DPK Bontang Rutinkan Webinar Setiap Kamis Hingga Akhir 2021 Dekatkan Layanan ke Pembaca
DPK Bontang rutinkan webinar setiap Kamis hingga akhir 2021 demi dekatkan layanan kepada pembaca. Sebab selama pandemi Covid-19, jumlah pengunjung berkurang. Langkah DPK Bontang rutinkan webinar diharapkan untuk meningkatkan jumlah kunjungan.
Akurasi.id, Bontang – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang berencana akan merutinkan web seminar (webinar) setiap Kamis hingga akhir 2021 ini. Tujuannya untuk menaikkan daftar kunjungan secara daring.
Kepada DPK Bontang Retno Febriaryanti menjelaskan pandemi Covid-19 yang masih menyelimuti Kota Taman -sebutan Bontang-, pihaknya harus kreatif dan memberi pelayanan maksimal untuk masyarakat. Salah satunya dengan rutin menggelar webinar.
“Insyaallah rutin webinar kami adakan setiap Kamis. Sangat sedikit jika hanya pemustaka yang datang langsung ke DPK untuk meminjam buku,” ucap Retno saat ditemui Akurasi.id di ruangannya, Kamis (23/9/2021) lalu.
Selama pandemi, kata Retno, jumlah pengunjung berkurang. DPK Bontang pun tidak membuka akses baca di tempat untuk para pemustaka. Sehingga pihaknya memaksimalkan pelayanan dengan memanfaatkan teknologi, yakni pertemuan secara daring. Itu juga yang menjadi alasan pihaknya merutinkan webinar hingga awal Desember 2021 mendatang.
“Dengan merutinkan webinar, dapat menjadi pemicu ketertarikan dan silaturahmi DPK dan pemustaka meskipun secara online. Sehingga kami pun bisa tetap dekat dengan masyarakat,” bebernya.
Sementara, Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan dan Pelayanan Perpustakaan DPK Bontang Alifia Rizkiyanti menjelaskan webinar tersebut dibuka untuk umum. Mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pelajar dan mahasiswa, serta masyarakat di kota Bontang.
“Untuk temanya nanti macam-macam, bisa dari tata cara menulis, bedah buku, bercerita atau mendongeng yang biasanya untuk anak PAUD, dan lain sebagainya,” jabar perempuan yang akrab disapa Alif itu.
Dia membeberkan, perpustakaan dalam pembangunan nasional dinilai berkontribusi besar untuk membangun masyarakat berpengetahuan atau Knowledge Society. Yakni berperan sebagai pusat ilmu pengetahuan yang mampu mendorong inovasi dan kreativitas masyarakat di lingkungan sekitar.
“Salah satu tujuan perpustakaan juga sebagai literasi sosial, kita harus merangkul semua kalangan umum. Karena harus ada sinergi antara perpustakaan untuk mengembangkan SDM di lingkungan masyarakat,” pungkasnya. (*)
Penulis: Rezki Jaya
Editor: Suci Surya Dewi