Birokrasi

Jembatan Mahkota II Belum Bisa Dilewati Saat Lebaran, Andi Harun: Ini Demi Keselamatan Warga

Loading

Jembatan Mahkota II Belum Bisa Dilewati Saat Lebaran, Andi Harun: Ini Demi Keselamatan Warga
Wali Kota Samarinda Andi Harun didampingi Kadis PUPR Samarinda Heru Mardanus saat mengelar konferensi pers terkait Jembatan Mahkota II (Muhammad Budi Kurniawan/Akurasi.id)

Jembatan Mahkota II belum bisa dilewati saat Lebaran, Andi Harun: Ini demi keselamatan warga. Meski dalam penelitian jembatan masih aman.

Akurasi.id, Samarinda – Wali Kota Samarinda Andi Harun pastikan Jembatan Mahkota II belum siap digunakan. Hal itu disampaikannya saat mengelar konferensi pers, pada Selasa (11/5/2021).

Dalam paparannya Andi Harun menyebut, usai longsor di pilar bagian jembatan yang memiliki panjang 1.482 meter pada 25 April lalu, ada rekomendasi untuk pembukaan jembatan Mahkota II tersebut, terlebih dari kondisi masyarakat yang kerap melintasi.

“Maka yang memiliki kewenangan untuk memberikan izin bisa dibuka atau digunakan kembali, itu dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Pembangunan Jembatan,” ucap AH sapan akrab Andi Harun kepada awak media, Selasa (11/5/2021).

Jasa SMK3 dan ISO

Walaupun demikian, AH menyebut dalam penelitian yang sudah dikaji bahwa Jembatan Mahkota pada dasarnya relatif aman untuk dilalui.

“Maka dilayangkanlah surat, lalu setelah itu kita mendapatkan jawaban dari kementerian inilah yang kami mau sampaikan kepada masyarakat, dengan nomor 620/100.07/26/2021 perihal Permohonan Pembukaan Kembali Jembatan Mahkota lI Samarinda,” ujar AH.

Menurut AH, dalam surat itu pihaknya pula juga sudah membalas yang isinya menyampaikan beberapa catatan yang harusnya dituntaskan oleh Pemkot Samarinda, dan keputusan bahwa Jembatan Mahkota II belum diizinkan dibuka.

Baca Juga  Bertemu Sang Arsitek, Wali Kota Samarinda Andi Harun Usung “Reinkarnasi” Citra Niaga Part II

“Ini semua sudah kita laporkan kecuali soal perbaikan akibat keretakan, soalnya masih menunggu alatnya yang sudah dipesan di pusat,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga telah meminta izin untuk pembukaan Jembatan Mahkota II lantaran jembatan itu sangat vital bagi masyarakat, tetapi atas dasar pertimbangan teknis belum diizinkan untuk dibuka.

“Saya beserta jajaran Pemkot Samarinda mohon pengertian dan kesabaran warga. Mungkin ini memang berat, tapi percayalah pemerintah mengambil kesimpulan belum membuka ini,” katanya.

“Selain terkait teknis, tetapi ini juga bentuk ke hati hatian, dan agar tidak berspekulasi. Ini demi keselamatan warga,” sambungnya.

AH menambahkan, untuk kepastian Jembatan Mahkota II buka, harus bersabar hingga 6 pekan ke depan.

“Kalau sisi teknis sebenarnya sudah bisa. Kecuali soal keretakan yang harus menunggu analisa menggunakan crack detection microscope nantinya akan nanti rekomendasi lagi,” pungkasnya.

Adapun isi surat balasan dari Pemkot Samarinda, kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga, sebagai berikut:

Baca Juga  Cegah Penularan Covid-19 Melalui Mata, Hidung Dan Mulut

Menindaklanjuti surat dari Walikota Samarinda Nomor 620/100.07/26/2021 tanggal 10 Mei 2021 perihal Permohonan Pembukaan Kembali Jembatan Mahkota lI Samarinda, maka Walikota Samarinda dapat kami sampaikan sebagai berikut

1. Berita Acara hasil pengukuran sebelum dan sesudah kelongsoran sesuai notulen rapat belum disampaikan.

2. Laporan terkait keretakan pada pile cap pylon 7 dan bagian lain belum dilaporkan.

3. Belum ada pembahasan dengan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) terkait kedua hal tersebut di atas.

Berdasarkan berbagai hal tersebut di atas kami belum bisa merekomendasikan untuk di buka Jembatan Mahkota lI. Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih. (*)

Penulis : Muhammad Budi Kurniawan 

Editor: Rachman Wahid

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button