Minimalisasi Dampak Corona, Dinsos Kutim Siap Salurkan Bantuan Paket Sembako bagi Warga
Akurasi.id, Sangatta – Mewabahnya Corona Virus Disease (Covid-19) berimbas kepada masyarakat dengan golongan ekonomi lemah. Sebagian dari mereka tak dapat lagi mengais rejeki harian yang biasa dilakukan. Dengan ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Sosial (Dinsos) akan menyiapkan paket stimulus yakni paket sembako gratis.
baca juga: Tanggap Darurat Corona, Kutim Perpanjang Masa Belajar di Rumah hingga 20 April 2020
Berdasarkan hasil rapat koordinasi pada tanggal 25 Maret 20 lalu, stimulus bantuan sosial ini akan diberikan kepada masyarakat miskin yang tidak menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang terdiri dari nelayan, petani, tukang sol, kuli bangunan, pedagang kaki lima, dan kelompok miskin lainnya yang tidak memiliki penghasilan akibat dampak Covid-19.
Koordinator PKH Kemensos Dinsos Kutim, Agustina membenarkan, bahwa Pemkab Kutim melalui Dinsos Kutim akan membagikan paket sembako gratis, namun warga yang menerimanya harus memenuhi syarat yang sudah ditentukan. Sehingga bantuan tersebut dapat merata di 18 kecamatan lainnya.
“Kami memang sudah merencanakan hal ini, setelah hasil rapat beberapa hari lalu, bantuan paket sembako ini akan disebar ke 18 kecamatan se-Kutim. Dan penerimanya pun benar-benar kami pilih. Bagi yang sudah menjadi PKH atau KPM (keluarga penerima manfaat) tidak kami bagikan, ini khusus bagi keluarga yang tidak menerima bantuan sosial dari kementerian,” ujarnya saat dikonfirmasi via seluler, Senin (30/3/20).
Dia menjelaskan, pemberian bantuan sembako akan dibagikan per kepala keluarga. Untuk jumlah KK yang akan menerima itu, hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti, karena tim Dinsos Kutim masih melakukan pendataan di setiap kecamatan.
“Total penerima belum kami ketahui angka pastinya berapa, karena masih direkap di kecamatan dan rekapnya pun masih manual, kemungkinan besok kami bisa tahu angka pastinya,” kata dia.
Selain itu, bagi lansia yang memiliki anak dan dibiayai oleh anaknya tidak termasuk dalam golongan yang akan menerima bantuan tersebut. Pemberian bantuan itu diprioritaskan bagi para lansia yang sebatang kara atau tanpa bantuan dari anak mereka.
“Jika lansia sebatang kara atau hanya hidup berdua tanpa ada bantuan biaya dari anaknya, itu akan dapat bantuan sembako. Namun jika lansia memiliki anak, dan anaknya bekerja di perusahaan, maka tidak akan diberikan bantuan, tujuannya agar bantuan ini benar-benar tepat sasaran,” tambahnya.
Agustina menuturkan, untuk mereka yang akan menerima paket stimulus sebagai dampak virus corona ini, harus memiliki data diri, Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).
“Penerima wajib memiliki identitas KTP dan KK, difotokopi dan nantinya penyerahan paketnya, akan melalui ketua RT,” katanya.
Hingga Senin ini, kata Agustina, sudah ada 5 ribu lebih fotokopi KTP dan KK yang masuk. Jumlah itu kemungkinan masih akan bertambah. “Kami tetap menerima data dari kecamatan dan Ketua RT. Sebab pembagiannya nanti akan dilaksanakan di kantor desa dengan dihadiri ketua RT masing-masing,” tutupnya. (*)
Penulis: Ella Ramlah
Editor: Dirhanuddin