Birokrasi

Hidupkan Budaya Kearsipan Rumah Tangga, DPK Bontang Galakkan Program Kearsipan Keluarga

Loading

Hidupkan Budaya Kearsipan Rumah Tangga, DPK Bontang Galakkan Program Kearsipan Keluarga
Kabid Kearsipan DPK Bontang, Nurbaena saat dijumpai wartawan media ini di ruang kerjanya. (Rezki Jaya/Akurasi.id)

Hidupkan Budaya Kearsipan Rumah Tangga, DPK Bontang Galakkan Program Kearsipan Keluarga. Akibat buruknya kesadaran kearsipan keluarga, banyak dokumen berharga yang hilang, rusak, dan terbakar pada saat adanya musibah seperti banjir dan kebakaran.

Akurasi.id, Bontang – Ragam upaya terus dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang dalam membangun budaya literasi dan kesadaran kearsipan masyarakat. Dari memperkaya literatur yang ada di lembaga itu. Terbaru, DPK Bontang sedang menyiapkan program Kearsipan Keluarga.

Program ini masuk dalam 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase-Najirah ini. Kepala DPK Bontang, Retno Febriaryanti melalui Kepala Bidang (Kabid) Kearsipan, Nurbaena menjelaskan, program Kearsipan Keluarga ini akan dilakukan dalam waktu dekat di seluruh kecamatan di Kota Taman, sebutan Bontang.

“Kami akan melaksanakannya di Kecamatan Bontang Selatan, Utara, dan Barat. Masing-masing mengambil 1 kelurahan dengan 20 kepala keluarga. Jadi total ada 60 kepala keluarga untuk dijadikan percontohan. Alhamdulillah 3 camat tersebut antusias menyambut program ini,” jelas Nurbaena saat ditemui Akurasi.id di ruangnnya, Jumat (4/6/2021).

Jasa SMK3 dan ISO

Dia memaparkan, untuk kelurahan yang diambil di Kecamatan Bontang Utara yakni Gunung Elai. Untuk Bontang Barat yakni Gunung Telihan. Kemudian Bontang Selatan di daerah pesisir yakni Selangan.

“Untuk di Bontang Barat, kenapa Gunung Telihan? Karena di daerah tersebut rawan banjir. Sementara Bontang Selatan, kami ingin melakukan pelayanan untuk mereka yang berada di daerah pesisir,” katanya.

Nurbaena berharap, program pembinaan arsip keluarga ke depan menjadi kegiatan rutin dan akan berkembang di setiap kelurahan pada 2022 mendatang. Menurutnya, masyarakat harus mengatahui pentingnya mengelolah arsip di keluarga. Tujuannya sebagai Lembaga Kearsipan Daerah (LKD). Memberikan edukasi kepada masyarakat pentingnya arsip keluarga.

Baca Juga  Kegiatan Peringatan Isra Mikraj Diizinkan asal Patuh Protokol Kesehatan Ketat

Sehingga dikala ada musibah tak terduga, seluruh keluarga akan mengetahui di mana posisi arsip yang harus diselamatkan terlebih dahulu. Karena selama ini, akibat minimnya kesadaran arsip yang baik, banyak dokumen berharga yang hilang dan terbakar saat ada musibah banjir atau kebakaran.

“Setidaknya arsip yang sifatnya vital itu seperti ijazah, surat nikah, kartu keluarga, dan akte kelahiran anak. Semoga ini menjadi kegiatan edukasi yang memberikan pelayanan kepada masyarakat agar dapat menjaga arsip keluarga dengan baik,” harapnya. (*)

Penulis: Rezki Jaya
Editor: Dirhanuddin

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button