Birokrasi

Tak Ingin Tebang Pilih Kepala OPD, Basri: Senior Memang Penting, Gesit Juga Saya Butuh

Loading

Tak Ingin Tebang Pilih Kepala OPD, Basri: Senior Memang Penting, Gesit Juga Saya Butuh
Wali Kota Bontang Basri Rase saat diwawancarai awak media. (Rezki Jaya/Akurasi.id)

Tak Ingin Tebang Pilih Kepala OPD, Basri: Senior Memang Penting, Gesit Juga Saya Butuh. Diprioritaskannya yang senior, bagi Basri, bukan berarti tidak menghargai yang berprestasi. Semua ada ruangnya. Karena dia juga butuh pejabat yang kerjanya gesit dan lincah.

Akurasi.id, Bontang – Wali Kota Bontang Basri Rase mulai mengambil ancang-ancang untuk melakukan penataan terhadap sistem birokrasi yang ada di lingkungan pemerintahan yang dia pimpin. Sebagai langkah awal, Basri akan memulainya dengan menempatkan para pejabat untuk posisi kepala dinas atau badan.

Langkah ini diambil pria yang juga menjabat ketua DPC Partai PKB Bontang ini, mengingat masih ada sejumlah jabatan kepala dinas dan badan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang yang masih kosong. Atau hanya diisi oleh pelaksana tugas (Plt) atau pelaksana harian (Plh).

Untuk mereka yang nantinya akan mengisi sejumlah jabatan peting itu, Basri telah memiliki rencana tersendiri. Basri berencana akan sedikit memberikan prioritas dalam menarik para pejabat atau pegawai senior untuk menempati posisi kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Jasa SMK3 dan ISO

Kendati demikian, menarik pegawai berprestasi juga tidak luput dari pengamatannya. Sebab dia menempatkan pejabat berdasarkan kinerjanya. Untuk itu, baik pegawai senior maupun berprestasi, nanti akan sama-sama memiliki kesempatan memimpin setiap OPD di lingkungan Pempkot Bontang.

“Bukan berarti tidak memberikan ruang bagi yang berprestasi, nanti ada pembagiannya. Walau senior juga tidak semua. Tapi yang sehat, kerjanya juga masih gesit, masih lincah kami butuhkan. Kasihan mereka sudah berpuluh-puluh tahun tapi tidak naik jabatan,” ujarnya, Senin (10/5/2021).

Dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan yang sudah dia canangkan bersama Najirah, pada dasarnya Basri tetap menghendaki mereka yang akan memimpin OPD, merupakan mereka yang memiliki kompetensi baik dan bagus. Makanya, perlu pembuktian dengan penetapan sejumlah indikator penunjang.

Baca Juga  Komisi III DPRD Bontang Prioritaskan Anggaran 2021 untuk Penanggulangan Banjir dan Perbaikan Jalan

Selain menimbang senioritas dan kompetensi, kelincahan juga menjadi syarat mutlak calon kepala OPD. Dorongan tersebut lantaran masih banyak pegawai yang sampai saat ini masih di tingkat II/D, sehingga ia mendukung untuk naik ke tingkat III/D sebelum naik jabatan menjadi IV/A.

“Kalau mereka tidak naik ke III/D, maka tidak bisa ke IV/A. Sementara ada beberapa orang yang baru 2 tahun bekerja sudah langsung dipromosikan. Jadi kita harus dukung dan adil dalam hal ini,” tuturnya.

Hal tersebut sebagai bentuk dukungannya terhadap ASN. Sebab ASN harus menjadi contoh positif bagi masyarakat umum. “ASN itu harus bisa netral, harus berkompeten juga. Kita harus dukung, tidak melihat suku, agama, ras, dan golongan. Kita harus adil,” pungkasnya. (*)

Penulis: Rezki Jaya
Editor: Dirhanuddin

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button