Tak Perlu Berobat Keluar Kota, Akhirnya RSUD Taman Husada Bontang Miliki Cathlab
Akurasi.id, Bontang – Operasional Cathlab di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang akhirnya diresmikan. Secara simbolis, ruang tersebut diresmikan langsung Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, Rabu (9/9/20).
Baca juga: Ruang Sensory Integrasi, untuk Tangani Anak Berkebutuhan Khusus di RSUD Taman Husada Bontang
Dalam kegiatan tersebut juga dihadiri sekretaris daerah (sekda) Bontang, asisten administrasi umum, jajaran manajemen RSUD Taman Husada, dan dewan pengawas.
Operasional Cathlab yang berada di Instalasi Kateterisasi Kardiovaskuler (IKK) atau Cardiovascular Catherterization Instalation (CCI) yang melayani diagnostik dan terapi ini terletak di lantai dasar RSUD Taman Husada.
Direktur RSUD Taman Husada dr I Gusti Made Suardika mengatakan tindakan diagnostik dilakukan untuk mengetahui apakah ada sumbatan pada pembuluh darah pasien atau dalam istilah disebut kateterisasi.
Sedangkan terapinya berupa memasukkan alat berupa ring ke dalam pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Sehingga pembuluh darah yang tadinya tersumbat dapat lancar kembali.
“Dengan alat itu kita bisa memperbaiki pembuluh darah ke otak, serangan jantung, stroke,” jelasnya.
Dalam sambutannya juga, dr Gusti menegaskan meski cathlab baru diresmikan, pihaknya sudah mempersiapkan segala kebutuhan operasional. Misalnya melengkapi izin hingga memberi pelatihan untuk dokter dan perawat.
“Izin sudah lengkap, dokternya sudah pelatihan, perawatnya juga sudah pelatihan, sudah bisa operasional kalau ada pasien,” bebernya.
Namun demikian, lanjut dr Gusti, sementara ini cathlab untuk tindakan terapi belum ditanggung BPJS Kesehatan. Mengingat kerja sama dengan BPJS untuk cathlab masih dalam proses. Selain itu, rumah sakit pelat merah yang terletak di Jalan S Parman, Kelurahan Belimbing, Bontang Barat ini masih berstatus tipe C.
“Karena baru kelas C ini, yang ditanggung BPJS biasanya hanya diagnostik saja, sedangkan pemasangan ring atau terapi ditanggung di kelas B. Untuk kelas B, kita sudah mengurus ke pusat, walaupun izinnya di Dinas Kesehatan Provinsi tapi harus ada petunjuk dari Kementerian Kesehatan,” jelasnya.
Dia berharap adanya cathlab tersebut dapat memudahkan masyarakat Kota Taman -sebutan Bontang- dan sekitarnya untuk berobat. Pasien tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh ke luar kota.
“Banyak keuntungannya kalau tidak keluar kota. Di sini keluarga banyak, ada yang menjenguk, menunggu, menambah support, tidak perlu kos atau kontrak,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menyatakan kehadiran cathlab merupakan kebahagiaan bagi masyarakat Kota Taman. Sekaligus wujud komitmen dari Pemkot Bontang dan RSUD Taman Husada untuk meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan.
“Hari ini kita memulai suatu pelayanan yang tidak dimiliki oleh rumah sakit lainnya kecuali RSUD Taman Husada yaitu IKK yang Insyaallah akan dilanjutkan dengan terapi pemasangan cincin atau ring. Sehingga masyarakat Bontang tidak perlu berobat ke luar kota,” tuturnya.
Dalam sambutannya, Neni pun mendorong peningkatan status RSUD Taman Husada menjadi tipe B sekaligus persiapan menuju tipe A. Dia berpesan kepada manajemen RSUD untuk nantinya segera melakukan pembangunan infrastruktur yang telah dianggarkan dalam APBD murni 2021. (*)
Penulis/Editor: Suci Surya Dewi