Birokrasi

Tanam Seribu Pohon Pepaya, Rusmadi Apresiasi Kemandirian Kampung Tangguh RT 82

Loading

Tanam Seribu Pohon Pepaya, Rusmadi Apresiasi Kemandirian Kampung Tangguh RT 82
Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi ikut berpartisipasi dalam penanaman pohon pepaya yang dilakukan oleh warga RT 82 (Muhammad Budi Kurniawan/Akurasi.id)

Tanam Seribu Pohon Pepaya, Rusmadi Apresiasi Kemandirian Kampung Tangguh RT 82. Pepaya berjenis California.

Akurasi.id, Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda ikut serta dalam penanaman 1000 pohon pepaya yang dilakukan warga RT 82, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Senin (7/4/2021).

Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi, yang ikut hadir turut berpartisipasi melakukan penanaman pepaya berjenis California.

Dalam kesempatan itu Rusmadi mengatakan, kemandirian warga RT 82 yang masuk dalam Program Kampung Tangguh dan Probebaya (Gotong Royong), dapat menjadi contoh bagi kampung-kampung lain yang ada di Samarinda.

Jasa SMK3 dan ISO

“Ini kampung Keren, dapat memperdayakannya warganya, apa lagi di zaman sulit saat ini,” ucap Rusmadi saat ditemui usai kegiatan.

Rusmadi menilai, jiwa gotong royong yang dilakukan warga RT 82, sesuai dengan cita-cita Pemkot dalam pembangunan pemberdayaan masyarakat.

“Program pemerintah bukan hanya fisik saja, namun adanya partisipasi masyarakat seperti yang dilakukan oleh warga di sini, menjadi muruah sebuah kota yang beradab,”  ungkapnya.

Baca Juga  Perdalam Tupoksi, 25 Anggota DPRD Bontang Bakal Ikuti Orientasi

Sebagai Wakil Wali Kota, Rusmadi mengakui dirinya akan terus mendukung program-program produktif hasil masyarakat.

“Kampung ini harus dilihat masyarakat luas, dengan kemandiriannya mereka mampu menyejahterakan warganya, dan itu pun dilakukan secara gotong royong,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua RT 82 Muhammad Fahid Zainal mengatakan, dipilihnya buah pepaya sebagai komoditas, lantaran pepaya merupakan buah yang secara pemeliharaan tergolong mudah.

“Selain mudah dalam perawatan, bibit buah ini sangat mudah didapat, dan juga harganya lumayan murah dibanding buah yang lain,”

Dalam perawatannya, Zainal juga mengajak warganya yang kurang mampu untuk bersama-sama berpartisipasi dengan cara membagi hasil.

“Kita bagi hasil 30 persen untuk pengelola, 40 persen ke kas, dan sisanya kita gunakan untuk kegiatan sosial kampung,” tuturnya

Tak hanya buah pepaya, ke depan Zainal dan warga lainnya akan menambah komoditas buah-buah lainya. Dengan memberdayakan lahan yang sudah ada.

Baca Juga  DPK Sebut Pengelolaan Kearsipan Badan Kesbangpol Meningkat Dalam Waktu Singkat

“Total lahan kami ada 2000 hektare, dan itu juga akan kita tanami buah-buah lainya, kita juga sudah ada kerja sama dengan yayasan alam,” pungkasnya.(*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Rachman Wahid

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button