Covered StoryHeadline

Kebakaran Hebat di Museum Nasional: Tantangan Pasca Musibah dan Kritik Terhadap Keamanan Museum di Indonesia

Akurasi, Nasional. Jakarta, 18 September 2023. Setelah musibah kebakaran yang menghanguskan sebagian besar ruangan di Gedung A Museum Nasional, Indonesia berada dalam situasi yang menantang untuk memulihkan koleksi berharga yang telah rusak dan memastikan keamanan koleksi museum di masa depan.

Tantangan Pasca Kebakaran

Pada Sabtu malam, 16 September 2023, si jago merah melanda Museum Nasional Indonesia, yang terletak di Gambir, Jakarta Pusat. Kebakaran ini berhasil dipadamkan setelah sekitar 3,5 jam berlangsung. Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kerugian atas koleksi bersejarah yang terbakar dianggap sangat besar.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB), Ahmad Mahendra, dari total 21 ruangan yang ada di Gedung A Museum Nasional, 6 ruangan di antaranya terkena dampak dari kebakaran hebat tersebut. Kini, tim investigasi, termasuk Tim Puslabfor Mabes Polri, tengah berusaha mengidentifikasi penyebab pasti dari kebakaran ini. Area seputar Gedung A museum telah dipagari dengan garis polisi untuk keperluan sterilisasi dan penyelidikan.

Salah satu tantangan utama pasca kebakaran adalah memulihkan artefak berharga yang rusak akibat api, air, atau kerusakan lainnya. Koleksi museum mencakup artefak prasejarah Indonesia yang bersifat langka, jumlahnya terbatas, dan rapuh. Kerusakan koleksi ini tidak hanya menimbulkan kerugian materiil, tetapi juga menimbulkan kerugian sejarah dan budaya yang tidak dapat digantikan.

Jasa SMK3 dan ISO

Selain itu, Museum Nasional Indonesia juga harus memastikan keamanan koleksi museum di masa depan. Kritik terhadap tingkat keamanan dan keselamatan museum di Indonesia telah muncul, dan musibah kebakaran ini menjadi contoh nyata dari permasalahan tersebut.

Baca Juga  RUU Perpajakan Disahkan Siang Ini, Ada Tax Amnesty Jilid II di 2022

Kritik Terhadap Keamanan Museum di Indonesia

Sebelum kebakaran Museum Nasional terjadi, sejarawan Asep Kambali telah mengeluarkan kritik keras terhadap keamanan dan keselamatan museum di Indonesia. Ia menyebutkan bahwa museum di Indonesia masih kalah aman dibandingkan dengan minimarket. Beberapa alasan yang ia kemukakan adalah:

  1. Ketidakcukupan Sistem Keamanan: Kritik utama yang diajukan adalah kurangnya sistem keamanan yang memadai di museum. CCTV di museum sering mati, dan museum tidak memiliki keamanan yang cukup untuk melindungi koleksi berharga.
  2. Tidak Adanya Peraturan Hukum yang Jelas: Tidak adanya undang-undang khusus yang mengatur museum menjadi salah satu masalah utama. Saat ini, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 66 Tahun 2015 menjadi satu-satunya pedoman dalam mengatur standarisasi museum terutama terkait keamanan dan keselamatan.
  3. Kekurangan Pengawasan dan Badan Khusus: Indonesia tidak memiliki badan khusus yang mengurus museum serta tidak memiliki dewan museum tersendiri. Semua museum diatur oleh Kepala Balai Umum, yang mengawasi seluruh museum di Indonesia.
  4. Kurangnya Prioritas pada Koleksi Sejarah: Museum dianggap sebagai tempat penyimpanan dan pameran artefak sejarah semata, tanpa memperhatikan nilai-nilai unik dan pentingnya koleksi tersebut dalam identitas bangsa.
Baca Juga  Akibat Korsleting Listrik, Rumah di Jalan Gunung Cermai Ludes Terbakar

Kritik ini mencuat setelah kebakaran Museum Nasional dan menunjukkan perlunya tindakan serius untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan koleksi museum di Indonesia. Selain itu, koleksi yang rusak akibat kebakaran juga menggambarkan betapa pentingnya perlindungan terhadap warisan budaya dan sejarah.

Tindakan Pasca Kebakaran

Setelah kebakaran Museum Nasional, pihak pengelola museum mengambil beberapa langkah penting untuk mengatasi situasi ini. Beberapa tindakan pasca kebakaran yang dilakukan adalah:

  1. Identifikasi Kerusakan: Tim museum tengah melakukan identifikasi terhadap koleksi yang terkena dampak dari kebakaran. Hal ini penting untuk menentukan langkah-langkah pemulihan yang diperlukan.
  2. Penyelidikan Penyebab: Tim investigasi, termasuk Tim Puslabfor Mabes Polri, sedang bekerja untuk mengidentifikasi penyebab pasti dari kebakaran Museum Nasional. Ini akan membantu mencegah insiden serupa di masa depan.
  3. Pengembalian Dana kepada Pengunjung: Bagi pengunjung yang sudah mendaftar untuk berkunjung ke Museum Nasional sebelum kebakaran terjadi, pihak museum akan memberikan refund atau biaya pengganti.
  4. Memperbaiki Sistem Keamanan: Kebakaran ini menjadi pemicu untuk meningkatkan sistem keamanan dan keselamatan di museum. Perlu adanya investasi dalam teknologi keamanan yang lebih baik, pelatihan petugas keamanan, dan pengawasan yang lebih ketat.
  5. Perubahan Peraturan dan Kebijakan: Pemerintah perlu mempertimbangkan perubahan dalam peraturan dan kebijakan yang mengatur museum di Indonesia. Undang-undang yang lebih kuat dan jelas tentang perlindungan koleksi sejarah dan budaya sangat dibutuhkan.
  6. Penyadaran Publik: Kejadian ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya koleksi sejarah dan budaya serta perlindungannya.
Baca Juga  Api Membakar Bangsal 10 Pintu, Penghuni Rumah Nyaris Terbakar

Kebakaran Museum Nasional menjadi peristiwa tragis yang menyoroti tantangan dalam menjaga dan melindungi koleksi bersejarah Indonesia. Musibah ini menggambarkan pentingnya sistem keamanan dan perlindungan koleksi museum, serta perlunya perubahan dalam regulasi dan peraturan yang mengatur museum di Indonesia. Pemulihan koleksi yang rusak akan memerlukan upaya dan sumber daya yang signifikan, tetapi itu adalah langkah penting untuk melestarikan warisan budaya dan sejarah bangsa. Kritik terhadap keamanan museum di Indonesia juga harus dijadikan pijakan untuk melakukan perbaikan yang lebih baik di masa depan. Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan Museum Nasional Indonesia dan museum-museum lainnya dapat menjadi lebih aman dan dapat diakses oleh generasi mendatang.(*)

Editor: Ani

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button