Covered StoryKabar Politik

Rusmadi, Menyisir Pembangunan dari Akademisi ke Politik (3/habis)

Loading

Rusmadi, Menyisir Pembangunan dari Akademisi ke Politik

Akurasi.id – Di mata Rusmadi, apapun profesi, pekerjaan dan dunia yang sedang digeluti, pada prinsipnya tidak ada yang berbeda. Begitupun dengan dunia birokrasi dan politik. Seperti dunia politik, meski banyak orang berkata bahwa politik adalah rumah silat lidah. Namun bagi seorang Rusmadi, cap itu hanya lekat kepada mereka yang menanggalkan kejujuran dari prinsip hidupnya.

Keputusan politik yang diambil mantan Dekan Fakultas Pertanian Unmul Samarinda ini untuk naik ke ring pencalonan anggota DPR RI, salah satunya untuk menunjukkan pada masyarakat dan kaum millineal, bahwa berpolitik dengan cara yang santun dan jujur itu ada.

“Sepanjang kita punya niat yang baik, maka sepanjang itu pasti ada jalan. Kuncinya adalah kejujuran. Bagi saya, itu adalah sesuatu yang sangat berharga. Sekali saja kita nggak jujur, maka berantakan semuanya,” tutur Rusmadi.

Prinsip lain yang erat dipegang alumni SD 013 Samarinda ini, irisan perjalanan membangun karir di dunia akademis, birokrasi hingga masuk ke meja percaturan politik adalah disiplin. Semua impian dan rencana besar hanya akan jadi pepesan kosong manakala disiplin dan konsisten tidak dimiliki seseorang.

Jasa SMK3 dan ISO

Menurut politisi Partai PDI Perjuangan ini, kedua hal itu memang mudah terlontar di kata dan ucapan. Namun tidak sedikit dari orang-orang besar tergelincir karena mengabaikan kedua prinsip hidup itu.

Atas dasar latar belakang itu, Rusmadi berharap, di dunia politik yang sedang dia sisir saat ini, semua prinsip hidup yang telah ia pegangan erat sejak dimasa kecil itu tidak akan pernah lepas dari gengamannya.

Baca Juga  Sosok Mendiang Siswadi di Mata Rusmadi: Kawan yang Baik, Dicintai Masyarakat, 4 Kali Jadi Anggota DPRD Sebagai Buktinya

“Apa yang dikatakan, maka itu yang dilakukan. Prinsipnya seiya sekata. Kejujuran dan disiplin itu penting. Dari kedisiplinan melahirkan konsisten dan fokus. Apa yang kita kerjakan menjadi terukur. Apa yang saya ucapkan, mudah-mudahan nggak sebatas kata-kata dan tetap bisa saya jalankan hingga akhir hayat saya,” ucapnya.

Kejujuran dan Disiplin Berbuah Amanah

Bagi mereka yang mengenal sosoknya, Rusmadi dikenal sebagai tikipal yang hambel. Mudah akrab dengan siapapun. Wajar jika dihampir semua kalangan ia selalu memiliki kawan dan sahabat.

Kesederhanaan dan pribadinya yang terbuka, juga mengantarkannya dipercaya menduduki sederet jabatan di berbagai bidang yang ia tekuni. Soal kecerdasan, tentu tidak perlu diragukan dari lulusan Doktor Bidang Production Economic and Farm Management di Universitas Los Banos, Filipina ini.

Baca Juga  Istana Tegaskan Tidak Ada Reshuffle Kabinet pada 14 atau 15 Agustus 2024

Jabatan Kepala Bappeda Kaltim hingga Sekprov Kaltim, bukan sebuah jabatan biasa di kalangan Aparatur Sipil Negera (ASN). Kedua bidang itu membutuh kemampuan dan pemikiran yang luas agar mampu memimpinannya dengan baik.

Dalam 10 tahun terakhir, kedua jabatan itu telah dilalui Rusmadi. Modal penting yang selalu diandalkan Rusmadi tak lain adalah jujur, disiplin dan konsisten. Atas alasan itu, ia dipercaya menahkodai pembangunan di Kaltim. Hasilnya pun tak pernah mengecewakan.

“Semasa sekolah, berkat kedua hal itu (jujur dan disiplin), saya diberi penghargaan sebagai pelajar teladan. Ketika di masa kuliah, saya bisa menjadi sarjana dengan lulusan terbaik. Begitu juga saat menamatkan S2, alhamdulillah cum laude. Saat di Bappeda, ketika menyusun perencanaan yang baik, dihargai oleh pemerintah pusat,” tuturnya.

Beberapa hal itu baru sebagian kecil dari sederet prestasi yang diperoleh Rusmadi dalam karir akademis maupun di birokrasi. Misalnya saja, kala di Bappeda Kaltim, Rusmadi diganjar penghargaan dari pemerintah pusat karena berhasil membangun one date one map.

“Saat itu, Kaltim juga dianugerahi sebagai daerah yang memiliki jaringan geospasial yang baik. Semasa menjadi pegawai negeri sipil, dua kali saya diangkat dengan kenaikkan pangkat luar biasa. Apa yang saya sampaikan itu, bukan karena ingin menyanjung diri. Tapi itu semua dapat kita raih ketika kita memiliki kejujuran dan disiplin,” tuturnya.

Baca Juga  Tsamara Amany Keluar dari PSI, Gak Mau Masuk Parpol Lagi

Lanjutkan Perjuangan Lewat Kursi DPR RI

Ketika memutuskan terjun ke dunia politik, mulai dari mencalon diri sebagai gubernur hingga menyisir mimpi membangun Kaltim lewat kursi DPR RI, Rusmadi ingin melakukan semua itu dengan dasar politik yang jujur, disiplin dan konsisten.

“Apa yang di luar kehendak saya, itu saya serahkan sama Allah yang menentukannya. Sebagai seorang insan, saya hanya berusaha. Saat saya mengikuti pilgub, saya telah berusaha melakukan semua yang terbaik. Ketika saya gagal, saya anggap Allah belum berkehendak,” katanya.

Dalam merintis karir di manapun, bukan berarti Rusmadi tidak memiliki ambisi untuk menggapai itu. Hanya saja, ambisi yang ingin diperjuangkan Rusmadi ialah semangat untuk mewujudkan keadilan yang jujur dan benar.

“Bagi saya, hidup itu harus seimbang. Ketika kita ingin mengapai sesuatu, bukan lantas kita harus mengorbankan semua yang kita miliki. Saat maju di pilgub, saya tau mana yang mesti untuk keluarga dan mana yang mesti saya gunakan untuk politik. Politik menurut saya harus jadi sarana untuk mewujudkan keadilan bagi masyarakat. Dan itu yang ingin saya lakukan dengan mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI,” tandasnya. (*)

Penulis : Muhammad Aris
Editor : Yusuf Arafah

2 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button