Siswa di Klaten Tewas Tersetrum saat Ulang Tahun, Diceburkan ke Kolam oleh Teman-teman
Klaten, Akurasi.id – Sebuah kejadian tragis menimpa seorang siswa SMA Negeri 1 Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Fajar Nugroho, siswa yang juga menjabat sebagai ketua OSIS, meninggal dunia setelah tersetrum di kolam sekolah pada hari ulang tahunnya yang ke-17.
Kronologi Kejadian
Peristiwa ini terjadi pada Senin, 8 Juli 2024. Teman-teman Fajar bermaksud memberikan kejutan dengan menceburkannya ke dalam kolam sekolah yang memiliki kedalaman 1,75 meter. Namun, tanpa disadari terdapat kabel listrik yang menjuntai di atas kolam. Fajar diduga tidak bisa berenang dan secara tidak sengaja memegang kabel listrik tersebut, yang menyebabkan ia tersetrum.
Kesaksian Keluarga dan Saksi Mata
Irfan, salah satu anggota keluarga korban, menjelaskan bahwa saat kejadian, Fajar baru saja kembali dari kegiatan camping dan sedang berada di sekolah untuk mengembalikan tas. “Kronologi di tempat sih katanya dia lagi ulang tahun dan dirayakan oleh teman-temannya, kemudian diberikan kejutan dengan diceburkan ke kolam. Kemudian Mas Fajar memegang kabel jadi tersetrum,” tutur Irfan.
Ariyanto, petugas keamanan sekolah, menambahkan, “Pas saya habis keluar untuk potong rambut, sampai sini sudah kejadian. Ada yang tercebur di kolam, acara pribadi itu katanya ulang tahun. Korban Ketua OSIS.”
Penyelidikan Polisi
Kapolsek Cawas, AKP Umar Mustofa, mengungkapkan bahwa terdapat aliran listrik di kolam dan tim Inafis Polres Klaten sedang menyelidiki lebih lanjut sumber aliran listrik tersebut. “Dari keterangan sejumlah saksi yang diklarifikasi, memang ada aliran listrik di kolam. Tapi kita nanti akan gelar perkaranya,” ujar Umar.
Kaur Identifikasi Inafis Polres Klaten, Aipda Ery Rubianto, menyatakan bahwa ditemukan dua kabel di kolam tersebut. “Ada dua kabel, satu di pojok dan satu dekat tiang lampu kondisi semua sudah diputus ditutup isolasi. Juga ada dua pompa di dalam air, satu kecil, satu besar,” jelas Ery.
Reaksi Keluarga
Pihak keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah. “Jadi keluarga kemarin menganggap sebagai musibah, ada surat pernyataan juga. Yang menceburkan itu kan teman-teman dekat juga, sempat menolong korban tapi tersetrum juga,” kata Umar.
Pemakaman
Fajar Nugroho dimakamkan pada Selasa, 8 Juli 2024, di TPU Desa Sanggrahan, Kabupaten Klaten. Pihak keluarga menyatakan menerima kejadian ini dengan ikhlas sebagai musibah.
Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan dalam setiap kegiatan, baik di lingkungan sekolah maupun di tempat lainnya. Diharapkan pihak sekolah dan otoritas terkait dapat meningkatkan pengawasan dan standar keamanan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.(*)
Penulis: Ani
Editor: Ani