Covered StoryHeadline

Suhu Mematikan, Implikasi Gelombang Panas di Asia Tenggara dan Selatan

Loading

Akurasi.id – Gelombang panas yang melanda Asia Tenggara dan Selatan telah mencapai tingkat kritis, dengan suhu yang hampir menyentuh 50 derajat Celsius di beberapa bagian. Fenomena ini telah memberikan dampak yang signifikan pada berbagai aspek kehidupan, termasuk politik, ekonomi, dan sosial di wilayah tersebut. Di India, suhu ekstrem telah mengganggu proses pemilihan umum, di mana Komisi Pemilihan Umum telah terpaksa menyediakan fasilitas pendinginan dan pasokan air minum di tempat pemungutan suara untuk mencegah dehidrasi dan heat stroke di kalangan pemilih.

Baca Juga  Miris!! Warga Kecamatan Kaubun, Kutim, Hidup Tanpa Listrik PLN Sejak 1988

Myanmar dan Kamboja juga mengalami suhu yang sangat tinggi. Di Myanmar, situasi ini diperparah oleh konflik internal yang sedang berlangsung, membuat penduduk yang sudah menderita akibat perang semakin tertekan oleh cuaca yang ekstrem. Sementara itu, di Kamboja, pemerintah telah mengeluarkan peringatan tentang suhu tinggi yang diperkirakan akan berlangsung selama beberapa minggu lagi, mengancam produktivitas pertanian dan kesejahteraan umum masyarakat.

Baca Juga  Pesawat Susi Air Dikeluarkan Paksa dari Hanggar Malinau, Diduga Ada Kepentingan Lain

Peningkatan suhu ini tidak hanya menimbulkan tantangan fisik tetapi juga memperburuk kondisi ekonomi di wilayah yang banyak bergantung pada pertanian dan pekerjaan di luar ruangan. Kerusakan infrastruktur, seperti jaringan listrik yang terganggu di India, menambah kompleksitas masalah yang dihadapi. Di tengah krisis ini, ada panggilan mendesak bagi pemerintah untuk mengadopsi strategi adaptasi dan mitigasi yang lebih efektif untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan melindungi populasi yang paling rentan.(*)

Baca Juga  Dana Jamrek Kaltim Triliunan Diduga Bermasalah, BPK Harus Buka Data ke Publik!

Penulis: Ivan
Editor: Ani

Jasa SMK3 dan ISO
Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button