Bapak yang Setubuhi Anak Kandungnya Ternyata Juga Menggauli Anak Tirinya
Akurasi.id, Samarinda – Kasus amoral yang menimpa Mawar ternyata tak dialaminya seorang diri. Bunga -bukan nama sebenarnya juga, ternyata mengalami perlakuan serupa. Pelakunya tetap sama, yakni AR pria berusia 40.
Baca juga: Berdalih Dapat Bisikan Gaib, Ayah Setubuhi Anaknya Selama Lima Tahun
Belakangan diketahui, Mawar ternyata merupakan anak kandung dari hasil pernikahan AR yang pertama. Sedangkan Bunga adalah anak tiri AR dari YL yang dinikahinya sejak enam tahun silam.
Data yang dihimpun kepolisian membuktikan, Mawar adalah anak AR yang sahih. Namun tersangka tak mengakui status tersebut. Lantaran, dirinya yang saat itu kerap bekerja di luar kota dalam kurun waktu lama, membuatnya tak ikut mengasuh Mawar sejak ia dilahirkan. Hingga membuatnya tak mengakui status Mawar. Meskipun tak mengakui, AR tetap menjaga Mawar. Bahkan saat mereka tinggal bersama dengan YL dan Bunga.
“Tapi di dalam kartu keluarga kami temukan bahwa statusnya adalah orang tua kandung. Meskipun tersangka tak mau mengakuinya,” ucap Kapolsekta Samarinda Seberang, Kompol Suwo Widodo.
Pada 2013 silam, usia pernikahan AR dan YL masih terbilang baru. Diam-diam, nafsunya juga dilampiaskan kepada Mawar. Kelakuan bejat AR terus berlanjut hingga 2017 lalu.
Saat itu, Mawar bukan korban satu satunya. Bunga pun turut digagahinya. Untuk melancarkan aksinya, AR juga mengancam Bunga. Ia mengatakan akan membunuh YL yang merupakan ibu kandung Bunga jika nafsunya tak dilayani.
Informasi ini pertama kali diketahui saat Mawar memberikan keterangan di Mapolsekta Samarinda Seberang pada, Rabu (02/10/2019) pekan lalu. Kepada polisi Mawar menceritakan curhatan Bunga. Dalam ceritanya, Bunga mengaku kepada Mawar kalau ayah mereka si AR juga pernah melakukan hal tak senonoh kepadanya.
“Kalau anak tirinya selalu disetubuhi di penginapan, tidak di rumah dan di tempat kerja, seperti anak kandungnya,” imbuh perwira kepolisian berpangkat melati satu ini.
Dari keterangan sebelumnya, tersangka tak mengaku telah mencabuli kedua anaknya. Tapi setelah semua bukti dilayangkan, ia tak lagi bisa mengelak. Menurut kapolsek, tersangka itu suka bermain watak, karena keterangannya selalu berubah-ubah.
Bahkan saat di dudukan di ruangan Kapolsek. AR menangis tersedu-sedu mengaku sangat menyesali seluruh perbuatannya. Tapi hal tersebut tak mengubah semua fakta. Kalau kedua anaknya telah menjadi korban pelampiasan nafsunya.
“Ancaman kurungannya tetap sama. Yakni kami jerat dengan UU perlindungan anak,” pungkasnya. (*)
Penulis : Muhammad Upi
Editor: Yusuf Arafah