Bocah Bengalon Diterkam Buaya 6 Meter Saat Berenang di Sungai
Bocah Bengalon diterkam buaya 6 meter saat berenang di sungai. Saat ini pihak Polsek Bengalon, dibantu koramil, kecamatan, dan warga sekitar berupaya mencari keberadaan buaya tersebut untuk diamankan.
Akurasi.id, Kutim – Seorang bocah bernama Ardiansyah (8) asal Bengalon, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim), menjadi korban serangan buaya sepanjang 6 meter saat berenang di sungai Desa Sepaso RT 5, pada Kamis (14/1/2021), pukul 12.00 Wita.
“Ya betul, ada anak berusia 8 tahun, diterkam buaya saat berenang di sungai,” jelas Iptu Slamet Riyadi, Kapolsek Bengalon saat dihubungi, Kamis (14/1/2021).
Slamet menerangkan, saat itu, Ardiansyah yang telah usai mengerjakan tugas sekolah membuat karangan, pergi ke jembatan yang berjarak 100 meter dari rumah korban untuk berenang bersama 3 rekannya.
“Saat korban baru pertama kali ingin meloncat dari jembatan ke dalam sungai tiba-tiba seekor buaya yang diperkirakan sepanjang 6 meter langsung menyambar tubuh korban,” ungkapnya.
“Serangan buaya itu disaksikan jelas oleh ketiga rekan Ardi dan kemudian melaporkan ke pada warga sekitar,” tambahnya.
Saat ini pihak Polsek Bengalon, dibantu koramil, kecamatan, dan warga sekitar berupaya mencari keberadaan buaya yang telah terkam Ardiansyah.
“Kita sudah terjunkan 4 kapal untuk mencari keberadaan buaya tersebut,” terangnya.
Diketahui, menurut kesaksian warga sekitar di aliran sungai tersebut terdapat 2 buaya berukuran besar. Lantaran di sekitar lokasi kejadian terdapat pasar di mana para pedagang sering membuang ikan yang sudah busuk, dan potongan ayam yang membuat buaya betah berada di lokasi tersebut.
“Infonya ada 2 buaya besar di sungai itu, lantaran dekat pasar yang banyak menjual ikan dan ayam potong, dan kerap membuang limbahnya ke aliran sungai,” pungkasnya.
Selain itu pihak kepolisian mendapatkan foto buaya yang diperkirakan predator penyerang bocah yang masih duduk di bangku kelas 2 SD itu, dari warga sekitar yang berada di lokasi sebelum penyerang tersebut terjadi.
“Kita ada foto buaya itu kebetulan warga sekitar sempat foto sebelum korban dan rekannya berenang di aliran sungai tersebut. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Suci Surya Dewi