Basuki Hadimuljono Dilantik sebagai Kepala Otorita IKN Nusantara: Penunjukan yang Menyisakan Isu
Persetujuan DPR dan Harapan untuk Pembangunan Ibu Kota Baru
Akurasi.id – Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara pada tanggal 5 November 2024. Pelantikan ini terjadi setelah Basuki menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN sejak 3 Juni 2024, menggantikan Bambang Susantono yang mengundurkan diri.
Basuki, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sempat ditanya mengenai isu penunjukannya yang diduga dipengaruhi oleh rekomendasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Dengan tegas, Basuki membantah keterkaitan tersebut, menyatakan bahwa penunjukannya tidak terkait dengan faktor politik dari PDIP.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, dalam pernyataannya pada tahun 2022, mengungkapkan bahwa Basuki memang memiliki kartu tanda anggota (KTA) PDIP. Hasto menambahkan bahwa Basuki dekat dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang merupakan pengusul Basuki sebagai menteri di awal pemerintahan Presiden Jokowi.
Proses pelantikan Basuki dimulai dengan pembacaan keputusan presiden mengenai pengangkatannya, dilanjutkan dengan pengambilan sumpah yang dipimpin oleh Prabowo, dan diakhiri dengan penandatanganan berita acara oleh kedua belah pihak.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah memberikan persetujuan atas usulan Presiden Prabowo untuk menjadikan Basuki sebagai Kepala OIKN. Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan bahwa persetujuan ini diambil setelah rapat konsultasi dengan berbagai fraksi dan pemerintah, yang dilaksanakan pada 4 November 2024.
Dasco menyatakan, “DPR dapat memahami dan menerima usulan calon Kepala OIKN yang selanjutnya ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.”
Dengan pelantikan ini, Basuki diharapkan dapat membawa kemajuan dalam pembangunan Ibu Kota Negara baru, Nusantara, dan memperkuat konektivitas nasional demi kemajuan Indonesia.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy