EkonomiHeadline

Bersumber dari Pertambangan dan Industri Pengolahan, Kinerja Perekonomian Kaltim Membaik

Loading

Bersumber pertambangan dan industri pengolahan, kinerja perekonomian Kaltim membaik. Bahkan perekonomian triwulan I 2021 diprakirakan akan kembali membaik jika pandemi Covid-19 dapat dimitigasi risikonya dengan baik.

Akurasi.id, Samarinda Perekonomian Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menunjukkan perbaikan, baik secara triwulanan maupun tahunannya.

Secara triwulanan, pertumbuhan ekonomi Kaltim pada triwulan IV 2020 tumbuh sebesar 2,06 persen, setelah pada triwulan sebelumnya tumbuh 2,36 persen. Secara tahunan, perbaikan ekonomi Kaltim juga membaik. Terlihat dari berkurangnya kontraksi pertumbuhan menjadi 2,83 persen dari kontraksi pada triwulan III 2020 sebesar 4,61 persen.

“Ke depan, Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dan otoritas terkait lainnya agar lebih efektif dalam mendorong pemulihan ekonomi di Kaltim,” kata Tutuk SH Cahyono, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim, melalui rilisnya Jumat (5/2/2021) lalu.

Jasa SMK3 dan ISO

Berdasarkan lapangan usaha (LU), perbaikan pertumbuhan ekonomi Kaltim triwulan IV 2020 bersumber dari kinerja LU utama Kaltim, yakni pertambangan dan industri pengolahan. Perbaikan pada LU pertambangan salah satunya didorong realisasi produksi batu bara Kaltim yang mengalami perbaikan pada triwulan IV 2020 meskipun masih terkontraksi sebesar 1,28 persen. Di mana setelah triwulan sebelumnya terkontraksi cukup dalam sebesar 22,67 persen.

Sedangkan, LU industri pengolahan turut menunjukkan perbaikan meskipun masih mengalami kontraksi. Perbaikan tersebut salah satunya tercermin dari adanya peningkatan volume ekspor CPO yang mengalami peningkatan sebesar 32,26 persen. Setelah sebelumnya tumbuh sebesar 25,07 persen didukung harga CPO yang berada dalam tren peningkatan.

“Dari sisi pengeluaran, membaiknya perekonomian juga ditunjukkan dengan adanya perbaikan Konsumsi Rumah Tangga (RT) dan ekspor meskipun masih terkontraksi,” tulisnya masih dalam rilis.

Baca Juga  Pasca Kebakaran, Polresta Samarinda Tetapkan Pemilik Mobil Pengetap Sebagai Tersangka

Perbaikan kinerja konsumsi rumah tangga utamanya disebabkan relaksasi berbagai pembatasan yang dilakukan pada triwulan IV 2020. Serta kembali beroperasinya pusat perbelanjaan secara penuh dan adanya kemudahan akses transportasi yang mendorong kegiatan mobilitas dan perekonomian masyarakat.

Peningkatan mobilitas masyarakat juga tercermin dari Google Mobility Index yang menunjukkan perbaikan pada triwulan IV 2020 sebesar -9,99 persen setelah pada triwulan sebelumnya tercatat -11,45 persen. Sementara itu, membaiknya volume ekspor bersumber dari ekspor batubara yang tumbuh positif sebesar 2,61 persen setelah pada triwulan sebelumnya terkontraksi 16,38 persen.

Selain itu, tingginya volume ekspor CPO juga turut mendorong kinerja ekspor yang utamanya bersumber dari pengiriman ke Tiongkok yang mengalami pertumbuhan dari 28,27 persen di triwulan sebelumnya menjadi 68,56 persen. Tingginya ekspor CPO ke Tiongkok sendiri berkontribusi sebesar 61 persen terhadap total ekspor CPO Kaltim.

Melalui rilisnya, Tutuk menyebut, perekonomian triwulan I 2021 diprakirakan akan kembali membaik. Namun dengan catatan pandemi Covid-19 dapat dimitigasi risikonya dengan baik. Sehingga membuka peluang peningkatan mobilitas masyarakat dan kegiatan ekonomi daerah seiring dengan telah dimulainya distribusi vaksin. Perbaikan tersebut diprakirakan bersumber dari semakin membaiknya kinerja lapangan usaha utama diiringi oleh peningkatan konsumsi pemerintah yang akan melanjutkan realisasi anggaran bantuan ekonomi dan kesehatan masyarakat.

“Selanjutnya, konsumsi RT diprakirakan juga tumbuh positif seiring dengan akan mulai didistribusikannya vaksin Covid-19 kepada masyarakat umum,” tutupnya. (*)

Penulis/Editor: Suci Surya Dewi

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button