HeadlinePeristiwa

DK PBB Setujui Gencatan Senjata Gaza, AS Pertimbangkan Negosiasi Langsung dengan Hamas

Abbas Berharap Penerapan Resolusi Ini akan Membawa Perdamaian dan Stabilitas Bagi Rakyatnya

Loading

Jakarta, Akurasi.id – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) telah menyetujui resolusi yang menyerukan gencatan senjata di Gaza. Resolusi ini, yang dirancang oleh Amerika Serikat, diadopsi dengan 14 suara mendukung dan satu abstain dari Rusia. Langkah ini dianggap sebagai upaya untuk mengakhiri konflik berkepanjangan di wilayah tersebut dan membuka jalan bagi proses rekonstruksi di Gaza.

Palestina Sambut Baik Resolusi

Presiden Palestina, Mahmud Abbas, menyatakan bahwa resolusi ini merupakan langkah yang tepat untuk mengakhiri genosida terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza. Abbas berharap bahwa penerapan resolusi ini akan membawa perdamaian dan stabilitas bagi rakyatnya. Hamas juga menyambut baik keputusan ini dan menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan mediator dalam melaksanakan prinsip-prinsip rencana gencatan senjata.

Baca Juga  Tanggap Darurat Bencana di Luwu dengan Upaya Pemulihan dan Dukungan Maksimal di Tengah Kesulitan

Tiga Tahap Gencatan Senjata

Resolusi gencatan senjata ini mencakup tiga tahap utama:

  1. Pertukaran Sandera dan Gencatan Senjata Jangka Pendek: Tahap pertama berfokus pada pertukaran sandera antara Hamas dan Israel serta penerapan gencatan senjata jangka pendek.
  2. Penghentian Permusuhan Permanen: Tahap kedua mencakup penghentian permusuhan secara permanen dan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza.
  3. Rencana Rekonstruksi Multi-Tahun: Tahap ketiga bertujuan untuk memulai rencana rekonstruksi multi-tahun di Gaza yang sebagian besar telah hancur akibat pertempuran.

AS Pertimbangkan Negosiasi Langsung dengan Hamas

Sementara itu, pejabat Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk berunding secara langsung dengan Hamas untuk membebaskan lima sandera warga AS yang ditahan di Gaza. Pembicaraan ini, jika dimulai, akan dilakukan melalui perantara Qatar dan tidak melibatkan Israel. Langkah ini muncul sebagai opsi jika pembicaraan gencatan senjata dengan Israel gagal.

Baca Juga  Indonesia Meneguhkan Komitmennya Dalam Membela Kemerdekaan Palestina dan Menggalakkan Boikot Terhadap Barang Impor Israel
Jasa SMK3 dan ISO

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menekankan bahwa cara terbaik untuk membawa pulang semua sandera adalah melalui kesepakatan gencatan senjata yang ada. Pejabat senior AS juga menyatakan bahwa negosiasi langsung dengan Hamas tetap merupakan opsi yang sangat nyata jika kesepakatan gencatan senjata yang diusulkan saat ini gagal.

Baca Juga  Menguak Bisnis Bodong Terdakwa Rasuah Iwan Ratman, Rugikan PT MGRM Rp50 Miliar, Divonis 14 Tahun Penjara

Dampak Terhadap Hubungan AS-Israel

Negosiasi langsung antara AS dan Hamas dapat mempengaruhi hubungan AS-Israel dan menambah tekanan pada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang dikritik karena tidak berbuat lebih banyak untuk membebaskan para sandera. Para pejabat AS berharap bahwa pembicaraan ini dapat menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan semua pihak dan membawa perdamaian ke wilayah tersebut.

Pengesahan resolusi gencatan senjata oleh DK PBB dan pertimbangan AS untuk berunding langsung dengan Hamas menunjukkan adanya langkah-langkah konkrit menuju perdamaian dan stabilitas di Gaza. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk memastikan bahwa resolusi ini diterapkan secara efektif dan membawa dampak positif bagi rakyat di wilayah tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button