Trending

Kaltim Tambah 8 Pasien Positif Covid-19, 4 Kasus Merupakan Transmisi Lokal

Loading

transmisi lokal covid-19
Potensi transmisi lokal di Kaltim semakin besar dengan adanya temuan sejumlah pasien positif Covid-19di Paser. (Ilustrasi)

Akurasi.id, Samarinda – Lonjakan demi lonjakan pasien positif Covid-19 di Kaltim terus terjadi. Bahkan, sebagian dari pasien yang terkonfirmasi positif itu, terindikasi kuat sebagai bagian dari transmisi lokal wabah Covid-19.

baca juga: 2 Keluarga di Paser Positif Covid-19, Terpapar Suami yang Pulang dari Klaster Gowa

Seperti pada penambahan 8 kasus baru yang diumumkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Minggu (3/5/20) hari ini, diketahui ada beberapa di antara pasien positif tersebut yang merupakan transmisi lokal.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengatakan, kasus transmisi lokal itu kembali ditemukan di Kabupaten Paser. Ya, dari 8 kasus pasien positif yang dilaporkan Minggu hari ini, ada 4 kasus di antaranya merupakan transmisi lokal.

Jasa SMK3 dan ISO

“Untuk pasien PSR9 (Perempuan 21 tahun), PSR12 (Perempuan 44 tahun) dan PSR13 (Laki-laki 18 tahun) merupakan kontak erat dari PSR03,” ungkap Andi dalam video telekonferensinya, petang tadi.

Baca Juga  Kabar Duka, Vokalis Steven & Coconut Treez Meninggal Dunia

Ketiga pasien yang merupakan kontak erat dari PSR3, tercatat merupakan satu keluarga. Dari catatan Dinkes Kaltim, PSR3, merupakan pelaku perjalanan dari Klaster Gowa.

“Hasil rapid test terhadap PSR9, PSR12, dan PSR13, menunjukkan reaktif Covid-19. Saat ini, para pasien dirawat di lokasi karantina Pemerintah Paser,” jelasnya.

Kemudian 1 kasus lain yang merupakan transmisi lokal, masih terjadi di Paser, yakni pasien dengan kode PSR11, merupakan seorang perempuan berusia 30 tahun yang merupakan kontak erat dari PSR06.

“Pasien PSR06, merupakan pelaku perjalanan pada kegiatan keagamaan dari Klaster Gowa di Sulawesi Selatan. Hasil rapid test untuk pasien PSR11 menunjukkan reaktif, kasus dirawat di lokasi karantina Pemerintah Paser,” ungkapnya.

Baca Juga  Puluhan Anggota Dewan Memilih Wakil Walikota

Lebih lanjut Andi menjelaskan, tambahan 3 pasien positif lain di Kaltim, masih dari paser, masing-masing yakni PSR7 laki-laki 45 tahun, PSR8 laki-laki 56 tahun, dan PSR10 laki-laki 37 tahun, merupakan tracking Klaster Gowa dengan hasil rapid test reaktif, kasus dirawat di lokasi karantina Pemerintah Paser.

“Satu tambahan terakhir pasien positif, yakni di Kabupaten Berau dengan kode BRU20 laki-laki 53 tahun. Pasien merupakan tracking dari Klaster Gowa dengan hasil rapid test reaktif, keluhan batuk disertai gambaran pneumonia. Pasien dirawat di RSUD Abdul Rivai,” tandasnya.

Transmisi Lokal Terjadi dari Lini Pertama

Kasus transmisi lokal Covid-19 yang terjadi di Kaltim, diakui Andi, memang masih terjadi pada lini pertama, atau terjadi penularan dari lingkup keluarga. Kendati demikian, apa yang terjadi tersebut, tetap harus diwaspadai ekstra oleh masyarakat.

Baca Juga  Sikapi Wabah Corona, Sekjen Golkar: Penetapan Darurat Nasional Bergantung Eskalasi

“Artinya, penularan bisa terjadi kepada siapapun, tanpa mesti harus melakukan perjalanan ke luar daerah lagi, atau ke daerah pandemi Covid-19. Ini menjadi kewaspadaan bagi kita semua. Karena meski kita tidak kemana-mana, potensi tertular sudah sangat tinggi,” imbuhnya.

Seiring dengan peningkatan kasus Covid-19 di Kaltim, daerah terpapar pun semakin banyak. Bahkan sudah ada 7 kabupaten/kota yang terindikasi sebagai daerah transmisi lokal Covid-19.

“Balikpapan, Samarinda, Kutai Timur (Kutim), Kutai Kartanegara (Kukar), dan Paser, adalah beberapa daerah di Kaltim yang terindikasi kuat telah terjadi transmisi lokal, walau itu baru terjadi pada lini pertama, pada lingkup keluarga pasien positif Covid-19,” tandasnya. (*)

Penulis/Editor: Dirhanuddin

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button