Akurasi.id – Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa Keputusan Presiden (Keppres) mengenai pemindahan ibu kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN) akan ditandatangani oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto, setelah ia resmi menjabat sebagai Presiden Indonesia. Pernyataan ini disampaikan Jokowi saat menghadiri acara TNI Fun Run di IKN, Kalimantan Timur, pada Minggu (6/10).
“Ya mestinya gitu, (diteken) presiden yang baru, Pak Prabowo,” kata Jokowi dalam kesempatan tersebut.
Jokowi menjelaskan bahwa ada beberapa alasan mengapa Keppres tersebut belum ia tandatangani, salah satunya adalah karena infrastruktur di IKN belum sepenuhnya siap. Menurutnya, pemindahan ibu kota bukan hanya tentang membangun infrastruktur fisik, tetapi juga ekosistem yang mendukung kehidupan masyarakat di kota baru tersebut.
“Memindahkan ibu kota itu tidak hanya urusan fisiknya saja, tapi membangun ekosistemnya itu yang perlu, ekosistem itu harus jadi,” jelas Jokowi.
Dalam beberapa bulan terakhir, pembangunan Istana Negara di IKN memang menunjukkan progres signifikan. Bahkan, beberapa rapat kabinet sudah dilaksanakan di sana. Namun, Jokowi menyoroti bahwa masih ada banyak fasilitas penting yang belum tersedia, seperti sarana pendidikan, kesehatan, dan transportasi umum.
“Sehingga kalau yang namanya kita pindah itu rumah sakit siap karena itu dibutuhkan, pendidikan untuk anak-anak kita juga siap,” ujar Jokowi. Ia menambahkan bahwa keberadaan sekolah, dari tingkat TK hingga universitas, serta fasilitas publik seperti restoran dan warung, sangat diperlukan agar IKN menjadi kota yang layak huni.
Dengan masih banyaknya aspek yang perlu dipersiapkan, Jokowi berharap presiden selanjutnya, dalam hal ini Prabowo Subianto, dapat melanjutkan visi pemindahan ibu kota ini dan menandatangani Keppres terkait pada waktu yang tepat.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy
Mantap beritanya kak, salam redaksi