Kereta Tanpa Rel Otonom di IKN Dikembalikan ke China, Evaluasi PoC Temukan Kinerja Belum Optimal
Keputusan Otorita IKN: Kereta Tanpa Rel Otonom Dikembalikan ke China untuk Penyempurnaan Teknologi

Akurasi.id – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) memutuskan untuk mengembalikan kereta tanpa rel otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) ke China setelah hasil evaluasi menunjukkan bahwa sistem tersebut belum berfungsi dengan baik dalam uji coba di IKN. Keputusan ini diambil setelah Otorita IKN bersama dengan sejumlah kementerian dan lembaga melakukan penilaian terhadap kinerja ART yang diujicobakan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Nusantara.
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi, menjelaskan bahwa meskipun kereta otonom ini direncanakan untuk beroperasi di IKN hingga Desember 2024, hasil dari evaluasi Proof of Concept (PoC) menunjukkan bahwa sistem kendali otonom ART tidak berfungsi optimal di lingkungan uji coba tersebut. ART, yang merupakan hasil kolaborasi antara Otorita IKN, Norinco, dan produsen perkeretaapian terkemuka China, CRRC, dioperasikan dengan menggunakan baterai dan dipandu oleh sensor untuk membaca marka jalan.
Selama uji coba, ART berbagi jalur dengan kendaraan lain dalam kondisi mixed traffic, dan meskipun area uji coba masih dalam tahap pembangunan, evaluasi tetap dilakukan dengan mempertimbangkan aspek keselamatan dan kondisi jalan. Berdasarkan hasil penilaian, tim PoC merekomendasikan teknologi ART untuk digunakan sebagai transportasi publik di Indonesia, namun dengan catatan bahwa sistem otonom tersebut masih perlu perbaikan dan penyempurnaan lebih lanjut agar mencapai kinerja optimal.
Ali menambahkan bahwa uji coba PoC di IKN berfungsi sebagai “living lab” atau tempat uji coba untuk teknologi terbaru, di mana seluruh pembiayaan uji coba ditanggung oleh penyedia teknologi, dalam hal ini Norinco dan CRRC. Dengan hasil evaluasi yang menunjukkan bahwa ART belum dapat beroperasi secara optimal, Otorita IKN memutuskan untuk meminta Norinco menarik kembali unit kereta tersebut ke China, sesuai dengan perjanjian yang tercantum dalam Memorandum of Understanding (MoU) untuk PoC.
“Jika tidak, kami akan meminta pihak Norinco untuk mengembalikan trainset ke China,” tegas Ali. Keputusan ini menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa sistem transportasi di IKN memenuhi standar keselamatan dan kinerja yang dibutuhkan.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy