Akurasi.id – Latihan maritim bilateral antara Angkatan Laut Rusia dan Indonesia berlangsung pada 6-7 November 2024 di Laut Jawa, sebagai kelanjutan dari hubungan historis di bidang pertahanan antara kedua negara. Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov, mengungkapkan bahwa kehadiran rombongan kapal perang Rusia, termasuk fregat dan kapal tanker, di Surabaya merupakan bagian dari kerja sama rutin yang telah terjalin sejak era Presiden Sukarno.
“Latihan ini merupakan kegiatan rutin, mengingat setiap tahun kapal Rusia mengunjungi pelabuhan Indonesia,” ujar Tolchenov dalam perayaan Hari Persatuan Rusia di Jakarta. Ia menambahkan, kerja sama ini berperan penting dalam memperkuat Angkatan Laut Indonesia yang dikenal sebagai salah satu yang terkuat di kawasan pada masa itu.
Tolchenov juga menyoroti bahwa setelah latihan ini, Angkatan Laut Rusia diharapkan dapat berpartisipasi dalam latihan internasional Commodo 2025 di Bali pada Februari mendatang. “Latihan maritim ini diharapkan dapat memperkuat hubungan diplomatik dan kerja sama militer kedua negara,” imbuhnya.
Latihan bersama ini juga menjadi bagian dari strategi Indonesia untuk meningkatkan kesiapan tempur, setelah sebelumnya menggelar Latgab Super Garuda Shield 2024 dengan Amerika Serikat. Latihan ini diharapkan mampu memperkuat kerja sama operasi antara TNI dan negara sahabat lainnya.
Rusia dan Indonesia memiliki sejarah panjang dalam kerja sama pertahanan. Sejak 2021, Angkatan Laut Rusia telah berpartisipasi dalam latihan bersama negara-negara ASEAN melalui Asean Rusia Naval Exercise (ARNEX-21), di mana Indonesia menjadi tuan rumah. Dalam latihan tersebut, Indonesia mengerahkan frigat dan pesawat, serta melibatkan ribuan personel TNI Angkatan Laut.
Saat ini, Rusia telah menjadi salah satu mitra strategis ASEAN dan terus memperkuat hubungan dengan Indonesia, terutama dalam sektor pertahanan. Latihan maritim yang sedang berlangsung menjadi realisasi dari pembicaraan antara Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di Moskow pada Juli 2024.
Latihan yang bertajuk Latma Orruda 2024 ini terdiri dari dua fase: Harbour Phase dan Sea Phase. Nama “Orruda” merupakan gabungan dari dua simbol nasional Rusia dan Indonesia. Dalam latihan ini, Rusia mengirimkan tiga kapal perang korvet, satu kapal tanker, dan satu helikopter, sedangkan TNI Angkatan Laut mengerahkan dua kapal perang dan satu helikopter anti-kapal selam.
Dubes Tolchenov menegaskan bahwa latihan ini tidak dimaksudkan sebagai unjuk kekuatan, tetapi lebih kepada peningkatan kemampuan angkatan laut. Meskipun begitu, banyak pihak berharap Rusia akan memperlihatkan teknologi senjata modern yang dapat meningkatkan kekuatan tempur angkatan laut Indonesia.
Latma Orruda 2024 diharapkan menjadi momentum bagi modernisasi angkatan laut Indonesia, di tengah tantangan baru dalam pertahanan maritim global, terutama dalam menghadapi ancaman rudal canggih yang semakin berkembang.
Latihan ini bukan hanya sebagai langkah strategis bagi kedua negara, tetapi juga sebagai sarana untuk menjaga stabilitas keamanan di kawasan.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy