
Akurasi, Nasional. Morowali, 27 Desember 2023 – Kabar duka kembali menyelimuti Indonesia, khususnya di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, setelah kecelakaan yang menimpa smelter nikel PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) pada Minggu (24/12). Kecelakaan itu menyebabkan total 19 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka serius.
Pihak berwenang telah memberikan update terkait korban kecelakaan tersebut. Dari total 19 korban meninggal, 11 di antaranya adalah tenaga kerja Indonesia (TKI), sedangkan 8 lainnya merupakan tenaga kerja asing (TKA). Para pekerja yang terdampak kecelakaan di smelter PT ITSS berjumlah 59 orang, terdiri dari 41 TKI dan 18 TKA.
Hingga saat ini, 10 TKI sedang menjalani rawat jalan akibat luka-luka yang diderita. Sedangkan 14 orang lainnya yang dirawat di RSUD Morowali merupakan TKI yang mengalami luka serius. Enam korban lagi, terdiri dari 3 TKI dan 3 TKA, sedang menjalani perawatan di klinik PT IMIP. Delapan orang lainnya, termasuk 3 TKI dan 5 TKA, telah dirujuk keluar untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Pemerintah Kabupaten Morowali langsung merespons dengan memberikan bantuan santunan duka kepada keluarga korban yang meninggal dunia dan korban yang masih dirawat. Total bantuan yang disalurkan mencapai Rp 167.500.000 untuk 41 TKI yang meninggal dunia dan sedang menjalani perawatan. Ahli waris dari 11 TKI yang meninggal menerima Rp 7 juta per orang, sedangkan 30 korban TKI yang masih dirawat mendapat Rp 3 juta per orang.
PJ Bupati Morowali, Rachmansyah Ismail, menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk simpati dan dukungan dari pemerintah daerah untuk para pekerja yang menjadi korban. Ia juga menjelaskan bahwa dalam penanganan kecelakaan, pihaknya telah mengerahkan 12 ambulans untuk membantu proses evakuasi korban.
Sementara itu, Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan keprihatinan atas kejadian ini dan menekankan pentingnya keselamatan warga negara dalam setiap aspek pembangunan. Mahfud MD meminta pemerintah untuk tidak tergila-gila dengan investasi asing hingga mengorbankan keselamatan warga.
“Pemerintah harus tegas, jangan tergila-gila pada investasi tapi warganya sendiri menjadi korban. Karena setiap investasi dan pembangunan tuh ya untuk warga negara,” ujar Mahfud MD di Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an Nurul Hidayah, Sukabumi.
Mahfud MD juga menyoroti perlunya penegakan aturan perundang-undangan dan pengawasan ketat terhadap operasional perusahaan di Indonesia. Ia mengingatkan bahwa keselamatan pekerja harus menjadi prioritas utama, bahkan dalam konteks investasi besar-besaran.
Peristiwa ledakan tungku smelter nikel PT ITSS terjadi pada awal pekan lalu dan menjadi sorotan nasional. Pemeriksaan menyeluruh terhadap penyebab kecelakaan masih terus dilakukan oleh pihak berwenang untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.(*)
Editor: Ani