Megawati Soekarnoputri Soroti Keakuratan Survei Pemilu, Barisan Pendukung Ridwan Kamil-Suswono Optimis Menang di Pilkada Jakarta 2024
Megawati Soekarnoputri: Pentingnya Validitas Data dalam Survei Pemilu
Akurasi.id – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, mengungkapkan keraguannya terhadap keakuratan hasil survei elektabilitas calon dalam Pemilu. Dalam pernyataannya di Gondangdia, Jakarta Pusat, pada Senin (28/10/2024), Mega menekankan bahwa metode survei, khususnya yang dilakukan melalui telepon, dapat dimanipulasi dan dibeli. “Saya ini tahu statistik, survei itu bisa dibeli. Bohong apa tidak?” ujarnya.
Megawati juga mengkritik penggunaan responden yang hanya dihubungi melalui telepon untuk mendapatkan hasil survei. Menurutnya, metode ini tidak valid dan dapat menghasilkan data yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Dia menegaskan pentingnya untuk tidak takut dalam menghadapi persaingan politik, terutama bagi generasi muda. “Masa kalah sama orang tua,” tegasnya.
Lebih lanjut, Mega menegaskan bahwa sebagai mantan presiden dan pejabat publik, ia memahami seluk-beluk pemerintahan dan pentingnya memilih pemimpin berdasarkan logika dan fakta. “Saya ingin masyarakat membuka pikiran dan hati nurani kalian untuk memilih, karena itu adalah hak kalian,” tuturnya.
Dalam konteks Pilkada Jakarta 2024, Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepi) memanggil Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Poltracking Indonesia untuk menjelaskan perbedaan signifikan dalam hasil survei. Rapat dewan etik yang digelar pada hari yang sama bertujuan untuk melakukan klarifikasi mengenai metodologi dan data mentah yang digunakan dalam survei.
Sementara itu, relawan dari Barisan Pendukung Ridwan Kamil-Suswono (BU RW) bersiap untuk memenangkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO). Ketua Dewan Pembina Relawan BU RW, Ramdan Alamsyah, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan kampanye intensif dengan mengedepankan program-program yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat.
Salah satu program unggulan adalah alokasi dana sebesar Rp200 juta per tahun untuk setiap Rukun Warga (RW) di Jakarta, yang bertujuan untuk melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan. Ramdan menegaskan bahwa program ini tidak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta, mengingat anggaran tahunan yang cukup besar.
Hasil survei terbaru dari Poltracking Indonesia menunjukkan bahwa pasangan RIDO memiliki elektabilitas sebesar 51,6 persen, jauh di atas pesaingnya. Ramdan mengaku optimis dan menyebut hasil survei tersebut sebagai motivasi untuk terus bekerja keras dalam memenangkan pasangan RIDO.
Dengan waktu yang tersisa menjelang Pilkada, baik Megawati maupun pendukung RIDO menekankan pentingnya keakuratan informasi dan keterlibatan masyarakat dalam proses pemilihan pemimpin yang transparan dan adil.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy