Monolog Gibran Rakabuming Lewat YouTube: Menyampaikan Informasi Langsung ke Publik untuk Menghindari Bias
Gibran Rakabuming Memanfaatkan YouTube untuk Menyampaikan Pesan Langsung ke Publik

Akurasi.id – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming, baru-baru ini memilih platform YouTube untuk menyampaikan pesan-pesan penting kepada publik melalui video monolog yang diunggah di saluran pribadinya, #GibranTV. Langkah ini mendapat apresiasi karena dianggap sebagai cara efektif untuk menghindari informasi yang bias dan tidak akurat yang kerap beredar di masyarakat.
Dalam beberapa video yang diunggah dalam beberapa pekan terakhir, Gibran membahas berbagai isu penting terkait masa depan Indonesia, mulai dari bonus demografi hingga hilirisasi sumber daya alam. Video monolog tersebut memiliki tujuan untuk memberikan penjelasan langsung dari sumbernya, sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang lebih jelas, akurat, dan tidak terdistorsi oleh framing yang beredar di media.
Wakil Menteri Sekretaris Negara, Juri Ardiantoro, menyatakan bahwa pendekatan seperti yang dilakukan Gibran sangat baik, karena informasi yang disampaikan langsung dari pejabat publik akan mengurangi kemungkinan penyebaran informasi yang sudah dimodifikasi. Hal ini dinilai penting agar publik bisa memahami pesan yang sebenarnya tanpa terpengaruh oleh opini atau penafsiran yang keliru.
Tanggapan Gibran tentang Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia
Salah satu video terbaru yang diunggah oleh Gibran membahas tentang puncak bonus demografi yang diprediksi akan terjadi pada 2030 hingga 2045. Dalam video tersebut, Gibran menekankan bahwa Indonesia harus memanfaatkan kesempatan ini untuk menciptakan kemajuan yang signifikan. Dengan sekitar 208 juta penduduk yang akan berada dalam usia produktif pada puncak bonus demografi, Gibran mengajak seluruh elemen bangsa untuk bekerja sama dan memastikan bahwa bonus demografi ini tidak hanya menjadi angka statistik, tetapi bisa menjadi landasan penting untuk masa depan Indonesia.
Gibran menegaskan, “Kesempatan ini tidak akan terulang. Ini adalah kesempatan emas kita untuk mengelola bonus demografi agar bukan menjadi sekadar bonus, tapi justru menjadi jawaban untuk masa depan Indonesia.”
Keberagaman Pendekatan dalam Komunikasi Publik
Menggunakan video monolog di YouTube bukanlah satu-satunya cara yang digunakan oleh pejabat publik untuk berkomunikasi, namun Gibran menilai metode ini cukup efektif karena memungkinkan masyarakat untuk menerima pesan secara langsung tanpa perantara. Juri Ardiantoro, dalam penjelasannya, mengatakan bahwa setiap pejabat publik memiliki hak dan kewajiban untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat, dan metode komunikasi melalui video seperti ini sangat sesuai untuk zaman digital saat ini.
Dengan lebih dari 97.000 subscriber di saluran YouTube #GibranTV, Gibran Rakabuming tidak hanya berbicara soal kebijakan pemerintah, tetapi juga berusaha menjangkau masyarakat secara langsung melalui platform digital. Hal ini menjadi bagian dari upaya untuk memastikan bahwa informasi yang diterima publik lebih akurat dan bebas dari distorsi. Penggunaan YouTube sebagai saluran komunikasi merupakan langkah positif yang membuka dialog dua arah antara pejabat publik dan masyarakat.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy