PDI-P Pertimbangkan Anies Baswedan Sebagai Calon Gubernur Jakarta 2024, Basarah Bantah Pernyataan Ahok
Basarah Klarifikasi: Anies Masuk Bursa Cagub PDI-P Sebelum Ahok Bergabung
Akurasi.id – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) melalui Ketua DPP Ahmad Basarah menegaskan bahwa Anies Baswedan telah lama dipertimbangkan sebagai calon gubernur untuk Pilkada Jakarta 2024. Pernyataan ini disampaikan Basarah sebagai bantahan terhadap klaim Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyebutkan bahwa Anies tidak pernah menjadi kandidat dari PDI-P.
Menurut Basarah, sejak Juni 2024, PDI-P telah melakukan komunikasi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terkait pencalonan Anies sebagai gubernur Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa PKB akan mendukung Anies, sementara PDI-P menginginkan posisi wakil gubernur. Namun, perubahan ambang batas pencalonan kepala daerah yang diputuskan Mahkamah Konstitusi melalui putusan Nomor 60/PUU-XXI/2024 akhirnya membuka jalan bagi PDI-P untuk mengusung calon sendiri tanpa koalisi.
Basarah menjelaskan bahwa pertemuan antara PDI-P dan Anies Baswedan bertujuan untuk mencari titik temu antara kelompok Islam dan Nasionalis Soekarnois, yang seringkali terpecah akibat dampak politik desoekarnoisasi di era Orde Baru. Anies, menurut Basarah, menyatakan kesiapannya untuk menjadi penghubung antara kedua kelompok ini, guna mendorong kerukunan dan persatuan bangsa Indonesia.
Lebih lanjut, Basarah mengungkapkan bahwa meskipun PDI-P akhirnya tidak mengusung Anies dalam Pilkada Jakarta 2024, ia tetap berkomitmen untuk melanjutkan upaya mempererat hubungan antara kelompok Islam dan Nasionalis Soekarnois. PDI-P menghargai niat Anies dalam memperjuangkan persatuan bangsa.
Dalam konteks pernyataan Ahok yang menyebutkan bahwa PDI-P tidak pernah membahas Anies sebagai calon, Basarah menegaskan bahwa pembahasan mengenai Anies sudah dimulai jauh sebelum Ahok bergabung dengan jajaran pengurus pusat PDI-P pada Juli 2024. Basarah juga mengungkapkan bahwa Anies telah bersepakat untuk bekerja sama dengan PKB dan PDI-P, meski akhirnya tidak dicalonkan pada Pilkada Jakarta.
Basarah menambahkan bahwa PDI-P akan tetap mendukung calon yang sesuai dengan visi dan misi partai, termasuk calon yang mampu mengatasi perpecahan dan menjaga persatuan di tengah dinamika politik yang ada.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy