PDIP dan PKB Siap Usung Anies Baswedan, Analisa Rocky Gerung tentang Konsekuensi Politiknya
Rocky Menilai bahwa Dukungan PDIP Terhadap Anies Bisa Menjadi Langkah Strategis
Jakarta, Akurasi.id – Peta politik Jakarta semakin dinamis menjelang Pilkada 2024. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memberikan sinyal kuat untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Langkah ini memicu berbagai analisa dan spekulasi dari para pengamat politik, termasuk Rocky Gerung.
PDIP Buka Pintu untuk Anies
Puan Maharani, Ketua DPP PDIP, menyebutkan bahwa Anies Baswedan adalah figur menarik untuk Pilkada Jakarta. Pernyataan ini seolah menegaskan bahwa PDIP sedang mempertimbangkan untuk mengusung Anies dalam kontestasi politik ibu kota. Sinyal ini juga diperkuat oleh pernyataan Ahmad Basarah yang menyebutkan adanya peluang kerjasama dengan PKB untuk mengusung Anies sebagai calon gubernur.
PKB dan Mekanisme Internal
Ketua DPP PKB, Daniel Johan, menyatakan bahwa partainya terbuka untuk bekerja sama dengan PDIP dalam mendukung Anies. Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, menambahkan bahwa semua calon kepala daerah, termasuk Anies, harus melalui uji kelayakan dan kepatutan (UKK) di internal PKB. Jazilul menegaskan bahwa Anies memiliki peluang besar karena elektabilitasnya yang tinggi.
Analisa Rocky Gerung
Rocky Gerung, seorang pengamat politik ternama, memberikan pandangannya mengenai kemungkinan PDIP mengusung Anies Baswedan. Menurut Rocky, meskipun secara ideologis Anies dan PDIP terlihat tidak mungkin bersatu, dinamika politik usai Pilpres 2024 menunjukkan bahwa segala sesuatu bisa terjadi. “Politic is the art of attacking the impossible,” ujarnya.
Rocky menilai bahwa dukungan PDIP terhadap Anies bisa menjadi langkah strategis untuk mengimbangi kekuasaan pemerintahan era Prabowo Subianto. Meskipun Jakarta tidak lagi berstatus sebagai Ibu Kota Negara, persaingan politik di Jakarta tetap menjadi perhatian utama. “Jakarta akan tetap jadi sinyal yang kuat, apapun pindah tidak pindah,” kata Rocky.
Konsekuensi Politik
Dukungan dari PDIP dan PKB untuk Anies Baswedan tentu memiliki konsekuensi politik yang signifikan. Di satu sisi, kerjasama ini bisa memperkuat posisi politik Anies di Jakarta dan meningkatkan peluangnya dalam Pilpres 2029. Namun, di sisi lain, hal ini juga berpotensi mengurangi basis konstituen masing-masing partai yang memiliki ideologi berbeda.
Menurut Rocky, keadaan politik yang berubah membuat segala kemungkinan terbuka. “Keadaan berubah, itu yang jadi menarik,” tuturnya. PDIP yang tidak memiliki kekuatan eksekutif bisa menjadi pengendali di DPR dengan keputusan politik yang berdampak pada Jakarta.
Pilkada Jakarta 2024 menjanjikan dinamika politik yang menarik dengan kemungkinan PDIP dan PKB mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur. Analisa Rocky Gerung memberikan perspektif mendalam tentang konsekuensi politik dari langkah ini. Dukungan dari dua partai besar ini bisa menjadi faktor penentu dalam kontestasi politik ibu kota yang selalu penuh kejutan.(*)
Penulis: Ani
Editor: Ani