HeadlinePeristiwa

Pemerintah Kota Jakarta Selatan Keruk Lumpur Waduk Lebak Bulus untuk Cegah Banjir

Normalisasi Sungai dan Waduk untuk Mengurangi Risiko Banjir

Loading

Akurasi.idPemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) mengerahkan ratusan personel untuk melakukan pengerukan lumpur dan sedimen di Waduk Lebak Bulus, Cilandak. Langkah ini merupakan bagian dari upaya optimal dalam menangani banjir di ibu kota.

Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin menyatakan bahwa pengerukan ini sesuai dengan arahan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan normalisasi saluran air, baik saluran makro, mikro, maupun waduk. “Kami mengerahkan 665 personel dari berbagai unsur teknis, seperti Sumber Daya Air (SDA), Bina Marga, Lingkungan Hidup, Satpol PP, dan lainnya,” ujar Munjirin, Senin (24/02/2025).

Selain Waduk Lebak Bulus, pengerukan juga dilakukan di Kali Grogol sepanjang 300 meter dengan lebar empat meter menggunakan tiga ekskavator. Targetnya, sekitar 800 meter kubik sedimen lumpur dapat diangkat dari kali tersebut.

Baca Juga  Siskaeee Cabut Gugatan Praperadilan terhadap Polda Metro Jaya

Program 100 Hari Kerja Pramono Anung-Rano Karno

Pengerukan sungai dan waduk ini menjadi salah satu prioritas utama dalam program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno. Pemprov DKI Jakarta menargetkan pengangkutan satu juta meter kubik lumpur dari 17 sungai dan waduk hingga Agustus 2025.

Jasa SMK3 dan ISO

Namun, Rano Karno mengungkapkan bahwa pihaknya masih menghadapi kendala dalam menentukan lokasi pembuangan endapan lumpur hasil pengerukan. “(Target) 1 juta meter kubik, sekarang tinggal kita buang ke mana ini?” katanya. Ia menegaskan bahwa lumpur hasil pengerukan tidak bisa dibuang sembarangan, sehingga perlu dicari solusi yang tepat.

Baca Juga  Mengurai Benang Kusut Kultur Senioritas di STIP dan Refleksi dari Tragedi Kematian Putu Satria Ananta Rustika

Pengerukan Tetap Berlangsung Saat Ramadan

Agar pengerukan cepat selesai, Pemprov DKI Jakarta mengerahkan 112 unit alat berat serta 84 alat pendukung lainnya. Bahkan, pengerukan tetap akan berlangsung saat bulan Ramadan demi memastikan sungai dan waduk di Jakarta dapat menampung debit air dengan lebih baik.

Munjirin juga mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan, salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan ke saluran air. “Dengan kekompakan dan kebersamaan, kami berharap semua pengerukan ini dapat selesai dalam waktu satu bulan,” katanya.

Baca Juga  Uji Emisi Berujung Tilang Dianggap Tidak Efektif Menurunkan Polusi

Pengerukan ini diharapkan dapat menjadi solusi sementara dalam mengatasi banjir di Jakarta. Ke depan, Pemprov DKI juga berencana mencari solusi jangka panjang untuk mengendalikan banjir secara efektif.(*)

Penulis: Nicky
Editor: Willy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button