Prabowo Subianto Memulai Kunjungan Kerja ke Lima Negara, Fokus pada Kerja Sama Bilateral dan Investasi
Prabowo Subianto Perkuat Hubungan Diplomatik Indonesia dengan China

Akurasi.id – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memulai kunjungan kerja luar negeri pertama setelah dilantik, dengan tujuan untuk mempererat hubungan bilateral dan mendorong investasi internasional bagi Indonesia. Dalam perjalanan yang akan berlangsung selama 16 hari, Prabowo dijadwalkan mengunjungi lima negara, yaitu China, Amerika Serikat (AS), Peru, Brasil, dan Inggris.
Pada Sabtu, 9 November 2024, Prabowo melakukan pertemuan dengan Ketua Kongres Rakyat Nasional China, Zhao Leji, di Beijing, yang menjadi bagian dari agenda kunjungan kenegaraan di China. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan diplomatik Indonesia dan China yang sudah terjalin sejak lama. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo mengungkapkan komitmennya untuk terus meningkatkan kerja sama antara kedua negara, khususnya di bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi.
“Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk diterima oleh Yang Mulia, dan saya ingin mempererat hubungan persahabatan serta meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok,” ujar Prabowo. Presiden Indonesia juga menekankan pentingnya kunjungan ini dalam memperkuat kemitraan strategis kedua negara.
Pentingnya investasi luar negeri untuk Indonesia juga menjadi salah satu fokus utama Prabowo dalam perjalanan diplomatiknya. Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri China, Li Qiang, Prabowo mengungkapkan bahwa sejumlah kontrak bisnis senilai lebih dari 10 miliar dolar AS antara perusahaan Indonesia dan China akan ditandatangani, sebagai bentuk kolaborasi ekonomi yang menguntungkan kedua belah pihak.
“Ini menunjukkan kolaborasi yang semakin meningkat antara perusahaan-perusahaan China dan Indonesia untuk menciptakan manfaat yang signifikan bagi kedua negara,” jelas Prabowo.
Tak hanya itu, Prabowo juga menyatakan bahwa Indonesia dan China akan merayakan hubungan diplomatik mereka yang ke-75 tahun pada 2025. Diharapkan, hubungan ini akan terus berkembang dengan semakin banyaknya sektor kerja sama yang dijajaki.
Dalam kunjungan ini, Prabowo didampingi oleh sejumlah menteri dari Kabinet Indonesia Maju, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi. Mereka turut membahas langkah-langkah konkret untuk meningkatkan kemitraan Indonesia-China ke depan.
Setelah China, Prabowo dijadwalkan untuk melakukan kunjungan kehormatan ke Amerika Serikat pada 11-12 November 2024, dilanjutkan dengan menghadiri KTT APEC di Peru, dan KTT G20 di Brasil, sebelum mengunjungi Inggris untuk bertemu Perdana Menteri Keir Starmer. Kunjungan kerja ini diyakini akan membawa manfaat besar bagi Indonesia, baik dalam bentuk investasi maupun bantuan dari negara-negara mitra.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy