HeadlinePeristiwa

Tragedi Subang, Bus Pariwisata Terbalik Akibat Rem Blong Membawa Derita Siswa SMK Lingga Kencana

Loading

Akurasi.id – Tragedi mengerikan terjadi di Ciater, Subang, Jawa Barat, ketika bus pariwisata yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Depok, terguling menyebabkan kematian 11 orang, termasuk seorang guru dan beberapa siswa. Kecelakaan fatal ini terjadi pada Sabtu sore, menurut laporan polisi.

Sebelum kecelakaan, terdapat indikasi masalah pada bus. Seorang murid menyatakan bahwa bus tersebut mengalami kesulitan saat menanjak menuju Tangkuban Perahu, lokasi studi lapangan. “Mobil tidak bisa nanjak,” ungkap murid tersebut, yang juga merasakan firasat buruk sebelum perjalanan. Selain itu, sopir bus tercatat telah dua kali menghentikan perjalanan untuk memperbaiki rem dan bahkan sempat memanggil mekanik untuk melihat kondisi kendaraan.

Baca Juga  Kecelakaan Tragis Mobil TV One di Tol Pemalang, Tiga Orang Meninggal Dunia

Saat malam tiba, kondisi di bus semakin memburuk dengan penerangan yang tidak memadai, membuat rombongan harus makan dalam kegelapan sebelum akhirnya memutuskan untuk kembali ke Depok. “Dia bilang makan gelap-gelapan karena mobilnya rusak,” tutur salah satu wali murid yang terhubung dengan anaknya saat kejadian.

Kombes Wibowo dari Dirlantas Polda Jawa Barat menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung, termasuk analisis kecepatan bus pada saat kejadian. Sementara itu, respons cepat ditunjukkan oleh Pemerintah Kota Depok dan Polres Metro Depok yang mengirimkan 42 ambulans ke lokasi untuk mengevakuasi korban.

Baca Juga  Dua Tahanan Beserta Istrinya Kembali Diamankan Polisi Pasca Pembobolan Sel Penjara Polresta Balikpapan
Jasa SMK3 dan ISO

Tragedi ini telah menggugah banyak pihak untuk mempertanyakan standar keselamatan transportasi yang digunakan untuk kegiatan sekolah, terutama dalam memilih perusahaan transportasi yang memenuhi kriteria keselamatan yang ketat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button