HeadlinePeristiwa

Uji Klinis Vaksin TBC M72 Tahap 3 di Indonesia, Pemerintah Pastikan Aman dan Diawasi WHO

Uji Klinis Vaksin M72 Ditegaskan Aman dan Transparan oleh Pemerintah

Loading

Akurasi.id – Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa uji klinis tahap 3 vaksin tuberkulosis (TBC) M72/AS01E yang dikembangkan oleh Gates Foundation berjalan aman dan diawasi ketat berbagai lembaga, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Vaksin ini bukan merupakan uji coba sembarangan, melainkan bagian dari studi internasional yang telah melewati serangkaian tahap pengujian sebelumnya.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Hasan Nasbi menyampaikan bahwa vaksin TBC ini telah melewati uji praklinis, tahap satu, dan tahap dua sebelum memasuki tahap tiga. “Artinya vaksinnya sudah dijamin aman. Sekarang kita sedang uji berapa persen pasien yang bisa sembuh dengan vaksin ini,” ujar Hasan saat diskusi Gerakan Milenial Pencinta Tanah Air (Gempita) di Jakarta.

Hasan juga menegaskan bahwa vaksin ini tidak diujicobakan secara massal ke masyarakat umum, melainkan kepada pasien yang memang menjadi partisipan sukarela dan memenuhi syarat uji klinis. Uji klinis ini juga melibatkan pemantauan ketat dari WHO, Kementerian Kesehatan, BPOM, rumah sakit rujukan, dan universitas ternama.

Baca Juga  Kenaikan PPN 12% Mulai 2025: Kebijakan Baru dan Daftar Barang Mewah yang Kena Pajak

Uji klinis vaksin M72 telah dilakukan sejak September 2024 di berbagai rumah sakit di Indonesia, seperti RSUP Persahabatan, RS Islam Cempaka Putih, RS Universitas Indonesia, Fakultas Kedokteran UI, dan FK Unpad Bandung. Proses rekrutmen partisipan sudah ditutup sejak 16 April 2025, dan target penyelesaian studi ini ditetapkan pada tahun 2028.

Jasa SMK3 dan ISO

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya juga menepis kekhawatiran masyarakat yang muncul di media sosial terkait isu konspiratif dan anggapan bahwa Indonesia dijadikan ‘kelinci percobaan’. Ia menegaskan bahwa proses uji klinis dilakukan secara profesional dan transparan.

Baca Juga  Jokowi Apresiasi Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia Peringkat 3 Grup C

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menjelaskan bahwa vaksin M72 telah melalui tahapan uji praklinis pada hewan dan fase 1 dan 2 pada manusia dengan skala terbatas hingga menengah. Fase 3 ini akan melibatkan hingga 20 ribu partisipan dari lima negara.

Sementara itu, Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Tjandra Yoga Aditama, mengingatkan bahwa proses uji klinis harus bersifat transparan dan tanpa paksaan. Partisipan wajib diberikan informasi lengkap sebelum menyetujui keterlibatan mereka.

Baca Juga  Perombakan Besar-Besaran di Lingkungan Pemprov Kaltim, Pengamat: Wajar Publik Menilai Isran Noor Persiapan di 2024

Tjandra juga menambahkan bahwa setelah fase tiga, vaksin akan diuji dalam fase empat saat telah digunakan secara luas untuk memantau efek jangka panjang di populasi besar.

Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Bill Gates di Jakarta pada 7 Mei 2025 disebut memperkuat kerja sama strategis ini. Hasan Nasbi menyebut bahwa bila vaksin berhasil, Indonesia akan mendapatkan prioritas untuk memproduksi vaksin sendiri, sebagai bagian dari misi menghapus TBC dari tanah air sebelum 2030.

Kalau vaksin ini sudah teruji dan disetujui, kita akan mendapat prioritas produksi agar Indonesia bebas TBC pada 2030. Ini bentuk kesiapan negara kita untuk maju,” ujar Hasan.(*)

Penulis: Nicky
Editor: Willy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button