Trending

5 Hari Hilang di Sungai, Remaja Samarinda Ditemukan Tewas di Perairan Palaran

Loading

5 Hari Hilang di Sungai, Remaja Samarinda Ditemukan Tewas di Perairan Palaran
tim patroli gabungan membawa jasad Fayed dibawa ke Posko pencarian. (istimewa)

Remaja Samarinda ditemukan tewas di perairan Sungai Mahakam kawasan Palaran setelah hilang 5 hari.

Akurasi.id, Samarinda – Muhammad Al Fayed warga Jalan Budiman, Kelurahan Karang Asam Ilir, Kecamatan Sungai Kunjang di temukan tewas setelah di kabarkan terseret arus lalu tenggelam di sekitar Jembatan Mahakam pada Senin 18 Januari 2021 lalu.

Remaja 19 tahun itu ditemukan pertama kali oleh anggota tim SAR gabungan yang sedang melakukan patroli pencarian korban di perairan Sungai Mahakam kawasan Palaran, Jumat (21/1/2021) pukul 15.30 Wita.

Baca Juga  Mudik Gratis 2024: Program Angkutan Lebaran Tanpa Biaya

Mengetahui hal tersebut, tim patroli gabungan langsung melaporkan ke Posko utama pencarian dan langsung dilakukannya pengiriman unit SAR ke titik lokasi guna melakukan evakuasi terhadap jenazah Fayed.

Jasa SMK3 dan ISO

“Kita temukan Fayed meninggal dunia dengan kondisi telah membesar. Jasad kita temukan berada sejauh 16 kilometer dari titik lokasi saat korban dinyatakan hilang,” jelas Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Riqi Effendi saat ditemui pada Jumat (22/1/2021).

Usai di evakuasi ke posko utama pencarian di kawasan Teluk Lerong Garden, jasad  Fayed langsung bawa ke RSUD AW Sjahranie untuk dilakukan visum.

“Jasad korban kami bawa ke rumah sakit AW Sjahranie dan selanjutnya jasad akan diserahkan kepada pihak keluarga,” terangnya.

Baca Juga  Ammar Zoni Ditangkap Lagi dalam Kasus Narkoba: Pergulatan dengan Ketergantungan dan Konsekuensi Hukum

Berhasil ditemukannya Fayed, maka operasi SAR dihentikan dan seluruh unsur SAR yang terlibat dalam pencarian dikembalikan ke kesatuan masing-masing.

Diketahui sebelumnya, Al Fayed dinyatakan hilang dan tenggelam setelah dirinya bersama 4 temannya yakni Pendi, Hendra, Dodi, dan Ari, sedang duduk di tepian Sungai Mahakam pada Senin 18 Januari 2021 lalu.

Dari keterangan teman-teman korban, Al Fayed ingin berenang namun sempat dilarang oleh teman-temannya. Namun Al Fayed tetap menceburkan diri ke Sungai Mahakam di tengah arus sungai yang deras sehingga membuat korban terseret arus dan akhirnya hilang. (*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Rachman Wahid

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button