Kabar Baik!! Hasil Rapid Test Terhadap 82 Pedagang dan Warga Kelurahan Selili Samarinda Negatif
Akurasi.id, Samarinda – Dalam mencegah penyebaran virus corona, sebanyak 82 warga Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir, Kota Samarinda, menjalni rapid test massal yang dilakukan pemerintah di Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Rabu (20/5/20) sekira pukul 09.00 Wita.
baca juga: Tren Positif Berlanjut, 5 Lagi Pasien Covid-19 Kaltim Sembuh, 4 dari Klaster Gowa
Kegiatan itu merupakan langkah Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Samarinda untuk mendeteksi dini wabah virus corona yang sedang mewabah di Kota Tepian –sebutan Samarinda.
Berpusat di TPI Selili, 82 warga yang mengikuti rapid test, merupakan warga yang sering beraktivitas di tempat tersebut, yaitu Pasar Selili. Ada juga sebagian dari mereka adalah warga yang tinggal di sekitar Pasar Selili.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda, dr Osa Rafshodia mengatakan, seluruh hasil rapid test terhadap 82 warga itu dinyatakan non rekatif.
“Alhamdulillah semua hasilnya non reaktif,” ucap Osa saat dikonfirmasi wartawan Akurasi.id melalui WhatsApp.
Dia menjelaskan, selain melakukan rapid test terhadap 82 warga yang biasa beraktivitas di Pasar Selili, pihaknya juga melakukan pengambilan sampel darah kepada 93 warga untuk dilakukan uji swab.
“Kalau Swab hasilnya belum keluar, karena untuk proses Swab ini memang sedikit memakan waktu, karena harus dilakukan di luar Samarinda, dalam hal ini oleh BBLK Surabaya,” ucapnya.
Dalam rapid test tersebut Dinkes Samarinda menyasar warga yang memliki riwayat keluar kota dan diutamakan berusia mulai 31 tahun hingga dengan 51 tahun. “Mereka yang mempunyai aktivitas lintas batas Kota Samarinda dan sekitarnya, dan diutamakan laki-laki 31-51 tahun,” terangnya.
Osa menambahkan, rencananya pihaknya Kamis (21/5/2020) akan kembali melakukan kegiatan rapid test massal. Kali ini menyasar warga yang biasa beraktivitas di Pasar Loa Janan atau depan Puskesmas Trauma Center.
“Besok (Kamis) pagi rencananya kami akan lakukan kegiatan Swab dan rapid test massal lagi di Pasar Loa Janan Ilir, depan Puskesmas Trauma Center, acaranya jam 9 pagi, dan menargetkan sekitar 150 orang yang sudahmendaftar melalui puskesmas,” tuturnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Samarinda, Ismed Kosasih menambahkan, kegiatan tersebut merupakan target pihaknya dalam mencegah dan menekan penyebaran virus corona di Kota Tepian.
“Makanya kenapa strateginya kami tes swab dan rapid test ke perbatasan. Karena sekeliling kita (kabupaten/kota lainnya seperti Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Balikpapan) sudah terdapat kasus transmisi lokal,” jelasnya.
Ismde bersyukur, karena alat PCR yang berada di RSUD AW Sjahranie Samarinda sudah mulai beropasi. Sehingga memudahkan pihaknya dalam mendiagnosa cepat terhadap pasien yang terpapar Covid-19.
“Tentu kita bersyukur karena PCR di RSUD AW Sjahranie sudah mulai beroperasi, dan disusul oleh PCR Laboratorium Kesehatan Pemprov Kaltim.. Itu akan mempermudah mempercepat diagnosa Covid-19 dan mempersingkat masa tunggu dari yang selama ini 7-14 hari,” tandasnya. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin