10 Hari Tanpa Kabar, Warga Samarinda Ditemukan Tewas di Rumahnya


Akurasi.id, Samarinda – Warga RT 76 Jalan Sentosa Kenangan, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda digegerkan dengan penemuan mayat.
Baca juga: Kedapatan Simpan 10 Poket Narkoba, Warga Muara Jawa Kukar Diciduk Polisi
Sosok mayat itu ditemukan sekira pukul 20.00 Wita, Rabu (19/8/20) lalu. Mayat berjenis kelamin laki-laki itu diketahui bernama Fahmi (37). Jasad tersebut pertama kali ditemukan kakak kandungnya yakni Maimunah (60), saat hendak menjenguk sang adik.
Berawal dari memiliki firasat buruk, akhirnya Maimunah bersama suami mendatangi rumah adiknya dengan kondisi pintu terkunci dari dalam.
“Waktu itu pintunya dalam keadaan terkunci, merasa mencium bau amis, kemudian suami saya dobrak, saat naik ke atas saya lihat adik saya sudah tak bernyawa,” jelasnya.
Spontan dia pun meminta bantuan kepada warga sekitar dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Sungai Pinang Samarinda. Sebelumnya menurut pengakuan kakak kandung korban, terakhir kali dia bertemu korban 10 hari lalu.
“Terakhir kali ketemu 10 hari lalu tepatnya 9 Agustus, dan 5 hari kemudian saya sempat menghubungi lewat telepon untuk menanyakan kabarnya,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Sungai Pinang AKP Rengga Puspo Saputro saat dikonfirmasi media ini, dia menuturkan setelah mendapatkan laporan tersebut pihaknya telah melakukan pengecekan di kediaman korban.
“Setelah mendapatkan informasi kami langsung melakukan olah tempat kejadian perkara bersama dengan tim Inafis Polresta Samarinda. Untuk pemeriksaan awal kami tidak temukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” terangnya, Kamis (20/8/20).
Selain itu, lanjut AKP Rengga, saat digeledah di rumah korban tidak ada satu pun barang milik Fahmi yang hilang.
“Barang pribadi milik korban juga masih ada, dan pintu rumah juga dalam keadan terkunci dari dalam,” paparnya.
Selanjutnya korban pun langsung dievakuasi oleh tim inafis dengan dibantu relawan Samarinda ke kamar jenazah RSUD Abdul Wahab Sjahranie.
“Tetapi, saat ini kami masih menunggu hasil visum dari rumah sakit, untuk mengetahui penyebab korban meninggal,” pungkasnya. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Suci Surya Dewi