Tragis! Dua Bocah Hanyut di Karang Mumus Ditemukan Tewas


Dua bocah tenggelam di Karang Mumus ditemukan tewas. Kedua bocah malang itu, ditemukan tewas oleh para relawan dan warga tak jauh dari lokasi tempat ia dikabarkan tenggelam.
Akurasi.id, Samarinda – Kurang dari 2 jam setelah dikabarkan tenggelam, dua bocah warga Samarinda yang hanyut berhasil ditemukan para relawan gabungan dan warga sekitar di bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) tepatnya di Jalan Marsda A sale (eks Jalan Kehewanan), Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Samarinda Ilir pada Kamis (8/7/2021) pukul 15.00 Wita.
Kedua bocah malang itu, ditemukan tewas oleh para relawan dan warga tak jauh dari lokasi tempat dua bocah hanyut dikabarkan.
“Para warga dan teman-teman relawan tadi melakukan pencarian secara manual, dan pada pukul 15.00 Wita, kami berhasil menemukan jasad anak pertama, dan tak lama berselang kembali menemukan jasad kedua,” jelas Ketua TRC-ITS Joko Siswanto, saat dihubungi Kamis (8/7/2021).
Joko menerangkan, saat pencarian, pihaknya mengakui kesulitan. Lantaran kondisi arus sungai deras akibat hujan yang turun di wilayah itu. Namun dikarenakan dikhawatirkan jasad keduanya menuju ke aliran sungai yang lebih jauh, para relawan dan warga tetap terjun dan melakukan pencarian walau kondisi tak memungkinkan.
“Melihat kondisi ibu korban dan keluarga, membuat kami berupaya maksimal melakukan pencarian, ya walau bisa dibilang bahaya, karena kondisi cuaca, tapi demi kemanusiaan kami tetap lakukan, dan akhirnya jasad kedua bocah berhasil ditemukan,” ungkapnya.
Setelah berhasil menemukan jasad keduanya langsung di bawa ke RSUD AW Sjahranie menggunakan unit ambulans Pelindo Sekumpul. Disusul pihak keluarga yang mengikuti dari belakang.
“Saat ini sudah di Ruang kamar jenazah, dan rencana pihak keluarga akan mengebumikan keduanya esok hari,” pungkasnya.
Sebelumnya dikabarkan, dua bocah tengah asyik berenang di sungai Karang Mumus tepat di bawah jembatan Kehewanan pada pukul 13.30 Wita. Namun tak lama keduanya tiba-tiba menghilang di derasnya aliran sungai.
Hendri (29) salah satu saksi mata yang melihat keduanya tenggelam mengatakan, dirinya yang berada di lokasi melihat keduanya meminta tolong. Namun belum sempat melakukan pertolongan, keduanya sudah tak terlihat di derasnya permukaan air.
“Saya kira mereka main-main, sempat timbul tenggelam, namun pas mereka teriak minta tolong, saya langsung datangi, tapi sudah tak muncul lagi,” bebernya.
Atas kejadian itu ia pun langsung melaporkan kepada warga sekitar, dan tak lama berselang, anggota kepolisian dan para relawan datang, hingga saat ini pihak kepolisian masih berada di lokasi guna mencari informasi terkait peristiwa itu.
‘’Kami masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi di lokasi kejadian dan juga keterangan pihak keluarga korban, guna dapat menyimpulkan penyebab korban tenggelam,” singkat Bhabinkamtibmas Sidomulyo, Aipda Teguh saat di konfirmasi Kamis (8/7/2021). (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Rachman Wahid