Hukum & Kriminal

Bayi “Poskamling” Diminati Banyak Calon Pengasuh

Loading

Bayi “Poskamling” Diminati Banyak Calon Pengasuh

Akurasi.id – Bayi mungil yang ditemukan warga pada Kamis (31/1) lalu, di Pos Keamanan Lingkungan (Poskamling)  RT 59, Gang Asyadiah, Sangatta Utara, Kutai Timur, diminati banyak calon pengasuh. Sejumlah orang dari beragam profesi menyambangi rumah sakit yang dijadikan tempat perawatan bayi itu serta mengutarakan keinginan untuk mengasuhnya.

Setelah melewati beragam pertimbangan dari instansi terkait, pada Jumat (1/2) ini, bayi laki-laki dengan berat 3,1 kilogram itu akhirnya memiliki seorang pengasuh.

Baca Juga  Breaking News: Polisi Ambil Dua Tulang Sampel Jenazah Yusuf untuk Ungkap Penyebab Kematian

Baca Juga: Bayi Baru Lahir Dibuang di Poskamling

Bayi itu diasuh oleh seorang tokoh masyarakat di Sangatta yang telah memenuhi syarat untuk mengadopsinya.

Jasa SMK3 dan ISO

Sebelum diserahkan pada pengadopsi, banyak syarat yang harus dilengkapi sebagai orang tua asuh. Selain kesiapan finansial, pemerintah menekankan komitmen untuk membesarkan anak dengan mendidik dan menjaganya hingga dewasa. Selain itu, dari segi perhatian dan kasih sayang, pengasuh tidak membedakannya dengan anak kandungnya.

Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Kutai Timur, AKBP Teddy Ristiawan mengungkapkan, setelah semua syarat itu terpenuhi, bayi tersebut diserahkan kepada orang tua asuhnya.

Baca Juga  Seorang Pelajar di Sangatta Diduga Hamil dari Hasil Hubungan Sedarah

“Bayinya sudah langsung dibawa dan dirawat keluarga yang mengadopsinya,” jelas Teddy Ristiawan.

Meski demikian, penyelidikan terhadap kasus pembuangan bayi itu, kata dia, tetap dilanjutkan jajaran Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Kutai Timur.

Beberapa saksi telah dimintai keterangan. Dia menyebut, pencarian informasi terkait dugaan kehamilan yang disembunyikan juga sedang dalam penelusuran.

Baca Juga  Ditetapkan Ibu Kota Negara, Kaltim Jadi Incaran Peredaran Narkoba

“Meski sudah ada yang mengadopsi,  penyelidikan untuk mencari orang tua yang tega menelantarkan anak kandungnya tetap kami lakukan. Personel kami sudah menyebar untuk menggali informasi dan data-data,” tutupnya. (*)

Penulis: Ramlah
Editor: Ufqil Mubin

Print Friendly, PDF & Email

One Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button