Selebgram RI Ditangkap di Arab Saudi karena Diduga Jual Visa Haji Ilegal
Pengawasan Ketat dan Upaya Penyelamatan Jemaah oleh KJRI Jeddah

Jakarta, Akurasi.id – Seorang selebgram dan TikToker asal Indonesia ditahan oleh pihak keamanan Kerajaan Arab Saudi karena diduga berjualan visa haji ilegal tanpa tasreh. Konsul Konsular Jenderal RI Jeddah, Yusron Bahauddin Ambary, mengonfirmasi penangkapan tersebut.
“Mereka (jemaah) tidak ada yang mengurus saat ini. Pihak Arab Saudi sudah merazia akun-akun media sosial yang menjual visa haji tanpa antre. Saudi akan membasmi haji tanpa prosedural dengan serius,” ujar Yusron saat ditemui di Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, Kamis (6/6/2024).
Penangkapan dan Penyelidikan
Menurut Yusron, selebgram tersebut ditangkap karena menjual visa haji tanpa mengikuti prosedur yang sah. Jemaah yang diduga menjadi korban dari aksi ilegal ini masih berada di Makkah, dan KJRI Jeddah sedang menelusuri keberadaan mereka. “Tindakan kami lebih kepada korbannya. Nanti setelah ibadah haji selesai, kami akan menelusuri siapa korban dan pelakunya,” tambah Yusron.
Pengawasan Ketat dari Arab Saudi
Arab Saudi telah meningkatkan pengawasan terhadap akun media sosial yang menjual paket haji tanpa antre, baik yang tinggal di Arab Saudi maupun di Indonesia. Pengetatan pengawasan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah haji dan mencegah gangguan dari jemaah yang tidak mengikuti prosedur resmi.
Tindakan Tegas dari Pemerintah
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, yang baru tiba di Jeddah, mendukung langkah tegas dari Pemerintah Arab Saudi. “Saya kira memang sudah bukan saatnya lagi memberi peringatan tapi sudah harus ditindak tegas,” tegas Marwan.
Upaya Penyelamatan Jemaah
Yusron menambahkan bahwa pihak KJRI Jeddah sedang berupaya menyelamatkan jemaah yang menjadi korban sebelum memulangkan mereka ke Indonesia. Namun, KJRI Jeddah tidak memiliki wewenang untuk menindak langsung pelaku penjualan visa ilegal.
Pengawasan di Masjidil Haram dan sekitarnya pun sangat ketat untuk memastikan semua jemaah mengikuti prosedur resmi. “Pemeriksaan di Masjidil Haram dan sekitarnya sangat ketat oleh Pemerintah Saudi. Pengetatan ini harus dilakukan karena haji tanpa prosedural dapat mengganggu kelancaran puncak haji,” kata Yusron.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy