Hukum & Kriminal

Setelah Disekap dan Dianiaya, Mobil Serta ATM Pria Ini Dirampok

Loading

Setelah Disekap dan Dianiaya, Mobil dan ATM Pria Ini Dirampok
Bela Indi Sulistyo (Istimewa)

Akurasi.id, Bontang – Sekira pukul 05.45 Wita, Bela Indi Sulistyo telah menjalani rutinitas di rumahnya yang berlokasi di BTN PKT, Blok F, Nomor 10, Kelurahan Belimbing, Kecamatan Bontang Barat, Bontang. Sebagai pegawai di PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), dia menyiapkan segala perangkat yang dibutuhkannya selama melakoni tugas di perusahaan berpelat merah itu.

Tak terkecuali alat transportasi. Setiap hari, dia mengendarai mobil avanza grand luxury abu metalik bernomor polisi B 1564 KRE. Pada pukul 06.30 Wita, dia keluar dari pintu rumahnya. Ia berniat memanaskan mobilnya.

Tiba-tiba seorang laki-laki menodongnya dengan sebilah pisau. Tangan Bela terkena goresan senjata tajam itu. Pelaku menendangnya di bagian pelipis kanan dan bagian kiri leher serta punggungnya diinjak.

Tak berselang lama setelah penodongan dan penganiayaan itu, pelaku memerintahkan Bela agar tiarap. Kedua mata dan mulutnya dilakban. Perampok menyuruhnya masuk ke rumah.

Baca Juga  Anggota BPK Achsanul Qosasi Terlibat Korupsi Proyek BTS, Dituntut 5 Tahun Penjara
Jasa SMK3 dan ISO

“Rumah saya dalam keadaan gelap,” bebernya saat menjelaskan kronologis peristiwa perampokan yang dialaminya, Senin (8/7/19).

Semua berlangsung dengan cepat tanpa perlawanan. Bela berhitung diri. Apabila dia melawan pelaku, maka nyawanya menjadi taruhan.

Di saat pria berkacamata itu tak berdaya, perampok mencari kunci mobil yang terparkir di depan rumah. Kunci mobil itu didapatkannya.

Berselang beberapa menit, dia diseret ke taman dan kamar kecil di ruang tengah. Kemudian pelaku meminta Bela menyerahkan ATM beserta pinnya. Pria yang berusia sekira 50 tahun ini berusaha mengaburkan pinnya. “Dia mengancam saya. Kalau pin ATM itu salah, maka dia akan kembali lagi,” terangnya.

Baca Juga  Berkedok Arisan Online, Perempuan 18 Tahun di Samarinda Bawa Kabur Uang Jutaan Rupiah

Setelah pelaku mengantongi ATM berisi uang puluhan juta beserta pin dan kunci mobil, dia bergegas dengan cepat menuju mobil yang terparkir di depan rumah. Pelaku membawa kabur mobil tersebut.

Setelah pria itu melewati pagar rumah, Bela berteriak agar mendapat pertolongan dari warga. Kejadian menegangkan ini berlangsung sekira satu jam.

Dalam keadaan takut dan trauma, korban perampokan ini berlari dan masuk ke rumahnya. Di kediamannya, Bela hanya seorang diri. Sementara istri dan anaknya sedang beraktivitas di luar kota. “Saya sangat panik,” jelasnya.

Bela mengungkapkan, pria yang merampoknya menggunakan masker, tubuhnya ringkik, dan mengenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuhnya. Karenanya, Bela tak dapat mengenal bentuk wajah perampok itu.

Satu-satunya yang dapat dikenalnya hanya bentuk rambutnya yang dihias sedemikian rupa. “Saya yakin dia masih muda. Mungkin umurnya 30 tahun. Dia milenial banget,” ungkap Bela.

Baca Juga  Kutim dalam Jerat Tindak Kriminal, Kajari: Dominan Kasus Narkotika

Dia menyebut, pria itu berbicara menggunakan bahasa Indonesia. Bela tak mengetahui pasti logat pelaku. Perampok ini tergolong irit bicara. Dia hanya berbicara saat memberikan perintah kepada Bela.

Kepolisian Amankan Barang Bukti

Kepolisian Resort (Polres) Bontang melalui Kasubag Humas Polres Bontang, IPTU Suyono, menyampaikan, sejumlah barang bukti telah diamankan dari rumah korban. Antara lain pisau dapur, badik, tas ransel warna hitam, jaket, serta sebuah identitas Surat Izin Mengemudi (SIM).

Kata dia, alat bukti tersebut sebagai dasar untuk mengembangkan dan menelusuri keberadaan pelaku. “Saat ini dalam proses penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku,” terangnya.

Pihaknya telah menugaskan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis). Mereka melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah korban. “Beberapa saksi akan kami mintai keterangan,” katanya. (*)

Penulis: Hermawan
Editor: Ufqil Mubin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button