KPC Bantah “Pelihara” Prostitusi Terselubung
Akurasi. id, Sangatta – Dugaan keberadaan praktek prostitusi terselubung di areal terbatas PT Kaltim Prima Coal (KPC) dibantah pengelola perusahaan tersebut. Pihak KPC memastikan kawasan elite Batu Putih Tanjung Bara diperketat karena dihuni oleh para petinggi KPC.
General Manager External Affairs and Sustainable Development (ESD) PT KPC, Wawan Setiawan, mengatakan, di kawasan tersebut terdapat aturan yang melarang orang-orang membawa minuman keras dan rokok. Karenanya, mustahil terdapat prostitusi terselubung.
Untuk lebih meyakinkan publik, Selasa (2/7/19), dia mempersilakan awak media berkeliling dan melihat semua lokasi di kawasan itu. Tinjauan dilakukan dimulai dari Pool Bar Batu Putih hingga Aquatik.
“Silakan dicek sendiri. Bisa dilihat. Tak ada kegiatan seperti yang diberitakan. Bahkan tempat ini berdebu. Karena tak ada aktivitas apa pun,” tegasnya.
Menggelindingnya isu tempat hiburan malam (THM) terselubung di wilayah PT KPC membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) mengambil tindakan. Salah satunya mengizinkan pihak keamanan menertibkan THM.
Dukungan itu diberikan Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang. Tak tanggung-tanggung, dia bersedia mengikuti proses razia di kawasan PT KPC demi memastikan keberadaan THM ilegal.
“Kalau adakan [razia], jangan ngomong-ngomong. Nanti saya ikut,” katanya kepada awak media beberapa hari lalu.
Kasmidi mengatakan, semenjak dirinya mendampingi Ismunandar, pihaknya tak pernah menerbitkan izin THM. Karena itu, semua THM yang beroperasi di Kutim, dapat dikategorikan ilegal.
Ia terkejut saat mendengar bahwa di kawasan Batu Putih terdapat bar-bar. Dia pun tak yakin aktivitas terselubung itu dikelola pihak perusahaan.
Apabila terdapat THM di kawasan tersebut, dia menyarankan pemiliknya dimintai keterangan dan diamankan. “Berikan nasehat secara berkelanjutan. Sehingga aktivitas itu tidak terulang kembali,” sarannya.
Sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kutim mensinyalir terdapat prostitusi terselubung kawasan Batu Putih Tanjung Bara. Bar-bar diduga beroperasi di wilayah tersebut. (*)
Penulis: Ella Ramlah
Editor: Ufqil Mubin