News

Masjid Terapung Bakal Dibangun di Kota Taman

Loading

Masjid Terapung Bakal Dibangun di Kota Taman
Desain masjid terapung yang akan dibangun di Bontang. (Istimewa)

Akurasi.id, Bontang – Tahapan pembangunan masjid terapung yang menjadi ikon Kota Taman memasuki babak baru. Pasalnya, proyek yang bakal dikerjakan di wilayah Selambai Kelurahan Loktuan ini sudah ditandatangani kontraktor pemenang lelang.

Beberapa material tiang pancang beton pun akan sampai pekan depan. “Pengirimannya per satu rit,” jelas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang, Tavip Nugroho, Rabu (31/7/19).

Material ini dikirim PT Wika Beton. Tavip menilai kualitas produk perusahaan itu teruji sehingga pemenang lelang memesan material tiang pancang dari PT Wika Beton.

Baca Juga  Mudik Rayakan Natal, Rumah Ludes Dilahap Si Jago Merah

“Waktunya sudah mepet dan kemarin sempat terkendala di masa sanggah,” ujarnya.

Jasa SMK3 dan ISO

Ketika memasuki proses lelang proyek ini, terdapat kontraktor pemenang yang menyanggahnya. Namun tahapan tersebut dapat dilewati dengan baik. Kontrak kerja pun ditandatangani pemerintah dan pemenang tender.

Baca Juga  Pria di Bulungan Terjerat Kasus ITE karena Peras dan Ancam Sebarkan Foto Bugil Kekasih

“Yang sanggah sempat bertanya apakah personelnya komplit dan sudah dijawab oleh APIP [Aparat Pengawas Intern Pemerintah],” terang dia.

Dia optimis kontraktor dapat menyelesaikan pekerjaannya. Pasalnya, anggaran Rp 34 miliar hanya digunakan untuk struktur bangunan. Dia berharap tahun ini kontraktor dapat memasang 1.000 tiang pancang.

Masjid Terapung Bakal Dibangun di Kota Taman
Tavip Nugroho (Ayu Salsabila/Akurasi.id)

Kata dia, ketinggian air laut tak mengganggu pembangunan masjid tersebut. Pun demikian, pemasangan tiang pancang tidak terpengaruh pasang surut air laut.

Baca Juga  Tingkatkan Keamanan, Dewan Minta Pasang CCTV Pada Proyek Masjid Terapung

“Beruntungnya kali ini tidak dibatasi waktu. Jadi malam pun bisa dikerjakan. Kalau dulu saat membangun pelabuhan dibatasi sampai pukul 22.00 Wita. Karena masih ada rumah,” bebernya. (*)

Penulis: Ayu
Editor: Ufqil Mubin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button