News

Minibus Nyaris Jadi “Lemper” Usai Tertimpa Truck Alat Berat yang Gagal Nanjak di Poros Samarinda-Tenggarong

Loading

Minibus Nyaris Jadi “Lemper” Usai Tertimpa Truck Alat Berat yang Gagal Nanjak di Poros Samarinda-Tenggarong
Tampak kondisi alat berat yang terjatuh menutupi Jalan Poros Tenggarong-Samarinda. (Muhammad Budi Kurniawan/Akurasi.id)

Minibus Nyaris Jadi “Lemper” Usai Tertimpa Truck Alat Berat yang Gagal Nanjak di Poros Samarinda-Tenggarong. Beruntungnya, dalam insiden itu tidak sampai menelan korban jiwa. Namun minibus yang tertimpa alat berat mengalami kerusakan parah.

Akurasi.id, Samarinda – Sebuah truk trailer bernomor polisi B 9401 UIN yang mengangkut alat berat terbalik di Jalan Poros Samarinda-Tenggarong, tepatnya di KM 3, Kecamatan Tenggarong Seberang pada Selasa (17/3/2021) pukul 11.30 Wita. Sebuah mobil minibus jenis Sirion dengan nomor polisi KT 1751 LA nyaris menjadi “lemper” akibat dijatuhi alat berat.

Diketahui truk tralier tersebut hendak melintas menuju Samarinda dari arah Tenggarong. Namun saat kendaraan itu berada di jalan tanjakan, supir truk tak dapat mengendalikan kendaraannya, hingga termudur dan alat berat yang diangkutnya pun terguling.

“Waktu nanjak, saya berusaha memindahkan gigi truk, tapi malah ke netral hingga termudur dan sempat menabrak pohon, lalu alat berat yang saya bawa terjatuh menindis mobil yang ada di belakang,” jelas Dedi selaku sopir truck trailer saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (17/3/2021).

Jasa SMK3 dan ISO

Beruntung Dedi dan pengemudi minibus tak mengalami luka, namun akibat kejadian tersebut. Dedi sendiri dibuat sok dengan kejadian itu, hingga tidak dapat berkata banyak saat ditanya wartawan media ini. “Enggak ada yang luka pak, cuman shock saja,” terangnya.

Dihubungi terpisah, Kasat Lantas Polres Kukar, AKP Creato Sonitehe Gulo menerangkan, penyebab laka tersebut diduga truck melebihi muatan hingga tak dapat menanjak saat menaiki gunung. “Untuk sementara diduga truck ini melebihi muatan hingga sopir tak dapat mengendalikan truk trailer,” jelasnya.

Hingga saat ini alat berat yang terguling masih berada di jalan dan belum dilakukan evakuasi. Akibat hal itu membuat kemacetan panjang lantaran akses jalan menjadi terputus. Para pengendara yang melintas di daerah itu terpaksa harus memutar mencari jalan alternatif.

Selain itu, pihak kepolisian hingga saat ini masih memeriksa beberapa saksi termasuk sopir truk guna dimintai keterangan. “Jika ada pelanggaran di situ, bisa di proses secara hukum. Kami masih meminta pengemudi truk dan pengemudi minibus melakukan mediasi, untuk mengganti rugi kendaraan yang rusak,” pungkasnya. (*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button