HeadlinePeristiwa

Ifan Seventeen Ditunjuk Jadi Dirut PFN, Publik Pertanyakan Kredibilitasnya

Reaksi Keras dari Insan Perfilman dan Publik

Loading

Akurasi.id – Penunjukan Riefian Fajarsyah atau yang lebih dikenal sebagai Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) menuai banyak kritik. Banyak pihak mempertanyakan kapasitasnya dalam memimpin perusahaan BUMN yang bergerak di industri perfilman.

Ifan, yang dikenal sebagai vokalis band Seventeen, dinilai tidak memiliki pengalaman atau rekam jejak di dunia perfilman. Hal ini memicu spekulasi bahwa pengangkatannya lebih disebabkan oleh faktor kedekatan politik. Ifan diketahui memiliki hubungan dekat dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Partai Gerindra. Bahkan, empat bulan sebelum dilantik, ia merilis lagu bertajuk Pernah di Sana, yang disebut-sebut terinspirasi dari perjalanan hidup Prabowo.

Dugaan Kedekatan Politik dengan Prabowo

Ifan beberapa kali menunjukkan kedekatannya dengan Presiden Prabowo Subianto, baik melalui media sosial maupun kolaborasi dalam proyek musik. Lagu Pernah di Sana, yang dirilis pada 17 Oktober 2024, menjadi sorotan karena menampilkan Prabowo sebagai model video klipnya. Lagu tersebut menggambarkan perjuangan hidup, pantang menyerah, dan semangat nasionalisme yang erat dikaitkan dengan perjalanan politik Prabowo.

Baca Juga  Wakil Presiden Gibran Rakabuming Tampil Sederhana Naik Pesawat Komersial, Kunjungi UMKM dan Warga di Semarang

Selain itu, Ifan juga beberapa kali berkolaborasi dengan ajudan Prabowo, Rizky Irmansyah, dalam pembuatan lagu bertema perjuangan. Bahkan, ia pernah mengunggah kebanggaannya bertemu langsung dengan Prabowo dan menyanyikan lagu untuknya. Hubungan dekat ini semakin memperkuat dugaan bahwa pengangkatannya sebagai Dirut PFN berkaitan dengan faktor non-profesional.

Kritik dari Insan Perfilman dan Publik Figur

Reaksi publik terhadap penunjukan Ifan sebagai Dirut PFN cukup keras. Sejumlah selebritas dan pelaku industri perfilman menunjukkan keheranan dan kritik mereka melalui media sosial.

Baca Juga  Proses Penataran, Alasan Empat Ajudan TNI-Polri Belum Mendampingi Presiden Prabowo

Unggahan akun Instagram @bigalphaid pada 11 Maret 2025 menampilkan kabar penunjukan Ifan dan potret dirinya bersama Presiden Prabowo. Beberapa figur publik seperti Luna Maya, Chicco Jerikho, Adhisty Zara, Ayushita, dan Tissa Biani merespons dengan emotikon terkejut atau komentar singkat yang mencerminkan ketidakpercayaan mereka terhadap keputusan ini.

Kritik tajam datang dari aktor Fedi Nuril, yang membandingkan keputusan ini dengan janji meritokrasi yang pernah disampaikan Prabowo. “Kata @prabowo, ‘Kita harus menuju ke arah merit (kemampuan) system. Prestasi!’ Tapi, yang diangkat menjadi Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) malah Ifan Seventeen, yang kemampuan, pengalaman, dan prestasinya dalam film Indonesia nggak jelas,” tulisnya di akun X pada 12 Maret 2025.

Tak hanya Fedi Nuril, komika Pandji Pragiwaksono juga memberikan tanggapannya secara satir. Ia membalas cuitan netizen yang mempertanyakan mengapa insan perfilman berpengalaman tidak dipilih, dengan dua kata singkat: Macan Asia, yang diduga menyindir kepemimpinan Prabowo.

Baca Juga  MUI Sentil Jenderal Dudung: Fokus Jaga Pertahanan, Tumpas Perusuh NKRI

PFN dan Tantangan di Depan Mata

PT Produksi Film Negara (PFN) memiliki peran penting dalam industri perfilman Indonesia, terutama dalam produksi film nasional yang berkualitas. Dengan posisi strategis ini, banyak pihak berharap pemimpin PFN memiliki kompetensi dan pengalaman yang kuat di bidang film.

Pengangkatan Ifan Seventeen sebagai Dirut PFN menjadi pertanyaan besar bagi industri perfilman. Apakah ia mampu membawa PFN ke arah yang lebih baik, atau justru ini menjadi contoh lain dari penunjukan yang lebih berdasarkan faktor kedekatan politik ketimbang profesionalisme? Publik menunggu langkah Ifan selanjutnya dalam mengemban amanah besar ini.(*)

Penulis: Nicky
Editor: Willy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button