PeristiwaTrending

Suswono Buka Opsi Telaah Pajak Rumah di Jakarta Setelah Mengetahui Rumah M Natsir Dijual Akibat PBB Tinggi

Rumah M. Natsir Dijual Akibat Beban PBB Tinggi

Loading

Akurasi.id – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Suswono, mengungkapkan niatnya untuk menelaah ulang kebijakan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Jakarta. Hal ini disampaikan Suswono saat menghadiri acara Dialog Publik Seni di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Senin (23/9/2024). Persoalan pajak rumah menjadi perhatian Suswono setelah dirinya berkunjung ke rumah putra dari mantan Perdana Menteri Indonesia, Muhammad Natsir.

Dalam kesempatan tersebut, Suswono menyampaikan bahwa rumah almarhum M. Natsir yang berada di kawasan Cokroaminoto, Menteng, terpaksa dijual karena tingginya beban PBB. “Rumah beliau di Cokroaminoto, Menteng, dijual. Mantan Perdana Menteri saja terpaksa menjual rumah karena untuk membayar pajak yang mahal,” ujar Suswono di hadapan para peserta dialog.

Baca Juga  Jubir Akui Luhut Terlibat Bisnis PCR-

Berkaca dari kejadian ini, Suswono merasa perlu ada peninjauan ulang terkait pajak rumah, khususnya untuk rumah yang hanya dijadikan tempat tinggal. Menurutnya, penerapan pajak yang terlalu tinggi tidak sesuai dengan kondisi ekonomi sebagian masyarakat. Kenaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang signifikan akibat harga tanah yang melonjak di Jakarta juga menjadi salah satu faktor yang memberatkan warga.

Baca Juga  Kenaikan Harga Pangan di Jakarta per 23 Oktober 2024: Beras, Daging, dan Bawang Merah Mengalami Lonjakan

“Ini memang harus dipikirkan bahwa mereka yang hanya tinggal di rumah, rasanya tidak layak dikenakan pajak yang standar. Harga tanah yang tinggi otomatis membuat NJOP naik, sehingga banyak warga tidak mampu membayar PBB,” tambah Suswono.

Jasa SMK3 dan ISO

Ia juga menekankan bahwa kebijakan pajak yang lebih adil akan memberikan kesempatan bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk tetap tinggal di kota tanpa dibebani pajak yang berlebihan. Suswono yakin, revisi kebijakan pajak rumah tinggal akan membantu mengurangi ketimpangan ekonomi di Jakarta, khususnya dalam hal kepemilikan rumah.

Baca Juga  Atasi Polusi, Suswono Targetkan Penanaman 3 Juta Pohon di Jakarta

Langkah ini dinilai sebagai salah satu upaya nyata dari Suswono untuk memperjuangkan kesejahteraan warga Jakarta, terutama mereka yang terkena dampak langsung dari tingginya beban PBB akibat kenaikan NJOP.(*)

Penulis: Nicky
Editor: Willy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button