HeadlinePeristiwa

Teguran Keras Kemenag terhadap Garuda Indonesia Setelah Insiden Mesin Pesawat Jemaah Haji

Loading

Akurasi.id. Makassar, 16 Mei 2024 – Kementerian Agama (Kemenag) memberikan teguran keras kepada Garuda Indonesia setelah insiden kerusakan mesin pesawat yang mengangkut calon jemaah haji dari Makassar. Insiden ini menyebabkan pesawat harus kembali ke landasan (return to base) setelah terlihat percikan api pada salah satu mesinnya.

Insiden ini terjadi pada Rabu, 15 Mei 2024, ketika pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut 450 calon jemaah haji kloter lima embarkasi Makassar mengalami kerusakan mesin saat lepas landas dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Pilot memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat sebagai langkah cepat untuk memitigasi risiko keselamatan.

“Kami menyayangkan adanya peristiwa kerusakan mesin pesawat dalam penerbangan haji. Garuda Indonesia harus profesional karena ini berkaitan dengan keselamatan penerbangan jemaah. Kami meminta kejadian seperti ini tidak terulang,” kata Juru Bicara Kementerian Agama, Anna Hasbie, dalam keterangan tertulis pada Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Juga  Joko Widodo Naik Pesawat Komersil Garuda ke Jakarta untuk Menengok Cucu

Kemenag segera menggelar rapat koordinasi untuk merespons insiden ini. Dalam rapat tersebut, diputuskan untuk memberikan teguran keras kepada Garuda Indonesia, maskapai milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini. “Kami telah memberikan teguran keras kepada Garuda Indonesia,” tambah Anna.

Jasa SMK3 dan ISO

Seluruh calon jemaah haji yang gagal terbang pada Rabu tersebut dievakuasi ke Asrama Haji Embarkasi Sudiang Makassar untuk beristirahat dan menunggu jadwal penerbangan selanjutnya. Malam itu, Tenaga Ahli Menteri Agama Hasanuddin Ali dan seorang pejabat Ditjen PHU terbang ke Makassar untuk melakukan pengecekan langsung di lapangan.

Baca Juga  4 Kader PDIP Tak Terima Dipecat, Gugat Megawati Rp 40 Miliar

Irfan Setiaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia, mengatakan bahwa keputusan return to base yang diambil oleh pilot merupakan langkah cepat untuk memastikan keselamatan seluruh penumpang. “Garuda Indonesia memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami calon jemaah haji asal Makassar,” ujar Irfan.

Sebagai tindak lanjut, Garuda Indonesia berjanji untuk memberangkatkan kembali jemaah haji yang tertunda pada pukul 21.00 WITA menuju Madinah. Pesawat ini awalnya disiapkan untuk memberangkatkan kloter enam embarkasi Makassar yang baru akan terbang keesokan harinya. Selanjutnya, Garuda Indonesia akan menyiapkan pesawat lain untuk menerbangkan kloter enam pada hari berikutnya.

Baca Juga  Pemerintah Mulai Hapus Utang Macet UMKM, Berikan Harapan Baru Bagi Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

“Kami meminta Garuda Indonesia berkomitmen terhadap keamanan dan keselamatan dengan mempersiapkan pesawat sebaik mungkin dari jauh-jauh hari, sehingga tidak mengacaukan rencana perjalanan jemaah yang sudah disusun,” lanjut Anna. “Perubahan jadwal atau penggantian pesawat yang mendadak akan berdampak sistemik, termasuk berkenaan dengan penempatan hotel, transportasi, dan konsumsi jemaah di Madinah,” tambahnya.

Insiden ini menjadi perhatian serius Kemenag, yang meminta Garuda Indonesia untuk menyiapkan mitigasi dan langkah antisipasi secara menyeluruh. “Kami meminta jadwal penerbangan harus tetap sama, tidak berubah karena ini bisa menyebabkan efek domino,” tutup Anna.(*)

Penulis: Ani
Editor: Ani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button