Bogor, Akurasi.id – Masyarakat Desa Singajaya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, digemparkan dengan penemuan mayat pasangan lansia, Hans Tomasoa (83) dan Rita Tomasoa (73), di rumah mereka. Temuan ini mengejutkan karena selama ini keduanya diketahui jarang dijenguk oleh tiga anak laki-laki mereka.
Menurut warga sekitar, pasangan yang biasa disapa Opa dan Oma ini ditemukan tewas membusuk setelah beberapa hari tidak terlihat keluar rumah. Tetangga menyebutkan bahwa ketiga anak mereka sangat jarang berkunjung atau mengajak orang tua mereka tinggal bersama.
Gandi, salah satu tetangga, dalam unggahan YouTube-nya mengungkapkan bahwa ketiga anak Opa dan Oma sangat jarang berkunjung. Bahkan, keberadaan anak-anak mereka saat ini masih belum diketahui oleh pihak kepolisian yang tengah menyelidiki kasus ini.
Kehidupan Opa dan Oma Sebelum Meninggal
Hans Tomasoa adalah seorang mantan pelaut dan istrinya, Rita Tomasoa Wattimena, adalah mantan penyiar radio RRI. Dalam beberapa tahun terakhir, Rita Tomasoa diketahui mengalami stroke dan dirawat oleh suaminya. Meski dalam kondisi sakit, Hans dan Rita masih bisa bertahan hidup berkat bantuan dari adik Hans, tetangga, dan jemaat gereja.
Kapolsek Jonggol, Kompol Wagiman, menyatakan bahwa Hans dan Rita sudah lama tinggal berdua tanpa bantuan anak-anak mereka. “Dia punya adik yang tinggal di Jakarta, yang sering menjenguk ke Jonggol,” kata Kompol Wagiman. Jenazah Hans dan Rita telah dimakamkan dengan bantuan jemaat gereja dan tetangga.
Kondisi Rumah dan Respon Anak-Anak
Tetangga mengungkapkan bahwa selama ini Opa dan Oma menerima bantuan makanan dari warga dan jemaat gereja. Pihak gereja juga sering membantu membersihkan rumah mereka. Dian Dede Ronawati, salah satu yang mengenal mereka, bercerita bahwa jika memerlukan sesuatu, Hans Tomasoa biasanya akan menelepon gereja.
Namun, kondisi berubah saat Hans dan Rita tidak lagi menghubungi gereja atau tetangga, hingga akhirnya ditemukan tewas membusuk. Ketua RT dan warga yang membuka paksa pintu rumah mereka menangis histeris saat melihat kondisi jenazah pasangan lansia ini.
Kapolsek Jonggol, Kompol Wagiman, mengungkapkan bahwa polisi masih mencari keberadaan anak-anak Hans dan Rita yang belum diketahui alamat dan kontaknya. “Kita masih belum bisa dapat alamat maupun kontak anak-anaknya,” tutur dia.
Kehidupan Hans dan Rita yang Mentereng di Masa Lalu
Pasangan ini semasa mudanya memiliki profesi yang cukup mentereng. Hans Tomasoa adalah seorang pelaut, sementara istrinya, Rita Tomasoa, pernah bekerja sebagai penyiar radio RRI. Namun, di masa tuanya, mereka harus hidup dalam kondisi memprihatinkan tanpa perhatian dari anak-anak mereka.
Terakhir kali warga melihat Hans Tomasoa adalah pada tanggal 8 Juli 2024, ketika ia terlihat ingin membeli mie ayam untuk makan. Kecurigaan warga semakin besar saat kakek dan nenek tersebut tak kunjung keluar rumah hingga akhirnya ditemukan tewas pada 13 Juli 2024.
Polisi Dalami Kasus Tewasnya Pasangan Lansia
Polisi dari jajaran Polsek Jonggol kini tengah mendalami kasus ini. Selain melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan autopsi, polisi juga berusaha mencari ketiga anak dari Hans dan Rita. Kapolsek Jonggol, Kompol Wagiman, mengatakan bahwa pasangan lansia tersebut sudah lama tidak bertemu dengan anak-anaknya.
Menurut informasi, Hans dan Rita masih memiliki seorang adik yang sering menjenguk ke Jonggol. Pemakaman mereka pun diurus oleh pihak gereja dan adiknya. Namun, anak-anak mereka hingga kini masih belum dapat dihubungi.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy