HeadlineNewsPeristiwaTrending

Terus Bertambah, Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Capai 33 Ribu Jiwa

Loading

Korban tewas akibat gempa Turki-Suriah terus bertambah. Data terakhir, korban tewas dalam peristiwa tersebut sudah mencapai 33 ribu jiwa.

Akurasi.id, Jakarta – Korban tewas gempa bumi Turki-Suriah kembali bertambah. Korban tewas dalam bencana alam tersebut kini tercatat mencapai 33 ribu jiwa.

Melansir AFP, Senin (13/2/2023). Para pejabat dan petugas medis mengatakan 29.605 orang tewas di Turki dan 3.574 di Suriah akibat gempa berkekuatan 7,8 pada Senin lalu. Sehingga, total korban jiwa yang dikonfirmasi menjadi 33.179.

Untuk diketahui, saat ini puluhan ribu petugas penyelamat masih menjelajahi wilayah terdampak gempa di tengah cuaca dingin. Yang telah memperdalam kesengsaraan jutaan orang yang sekarang sangat membutuhkan bantuan.

Jasa SMK3 dan ISO

PBB telah memperingatkan, setidaknya 870.000 orang sangat membutuhkan makanan panas di seluruh Turki dan Suriah. Sebanyak 5,3 juta orang juga diyakini telah kehilangan tempat tinggal di Suriah saja.

Baca Juga  Dapat Sertifikat dari MUI, Vaksin Merah Putih Unair Jadi yang Pertama Halal

Hampir 26 juta orang terkena dampak gempa bumi ini. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, sebesar $42,8 juta dibutuhkan untuk mengatasi kebutuhan kesehatan korban gempa.

Badan bencana Turki mengataka, lebih dari 32.000 orang dari organisasi Turki bekerja dalam upaya pencarian dan penyelamatan. Ada juga 8.294 penyelamat internasional.

“Segera, pencarian dan penyelamatan orang-orang akan memberi jalan bagi badan-badan kemanusiaan. Yang tugasnya menjaga jumlah luar biasa dari mereka yang terkena dampak untuk bulan-bulan berikutnya,” kata Kepala Koordinator Kemanusiaan PBB Martin Griffiths dalam sebuah video yang diposting ke Twitter.

Baca Juga  The Power of Unity: Bagaimana Kerja Sama Mendorong Pemulihan ASEAN dari Covid

PBB Kesuliatan Gapai Wilayah Konflik di Suriah

Di tengah jumlah korban jiwa yang terus bertambah, PBB mengakui kesulitan mengirimkan bantuan gempa ke wilayah konflik di Suriah.

Kepala Penanganan Bencana PBB Martin Griffiths mengatakan, bantuan kemanusiaan dari PBB yang akan menuju barat laut Suriah telah tiba di Turki. Namun, bantuan itu masih kurang karena jutaan orang yang rumahnya hancur masih membutuhkan.

“Sejauh ini kami telah mengecewakan para warga di barat laut Suriah. Mereka saat ini merasa ditinggalkan, menanti bantuan internasional yang tak kunjung datang,” tutur Griffiths kepada AFP.

Total sedikitnya 10 truk menuju barat laut Suriah melalui perbatasan di jalur Bab Al-Hawa, seperti dikutip dari AFP. Iring-iringan bantuan kemanusiaan itu membawa perlengkapan shelter termasuk lembaran plastik, tali, baut, paku, selimut tebal, matras, hingga karpet.

Baca Juga  Penerapan Bontang Silent Berlaku 2x24 Jam, 5 Titik Sentral Ini Mendapatkan Pengawasan Ketat

Bab Al-Hawa sejauh ini menjadi satu-satunya jalur yang memungkinkan dilalui bagi rombongan bantuan kemanusiaan dari internasional selama 12 tahun perang sipil. Sejumlah jalur ditutup setelah mendapat tekanan dari Rusia dan China.

Namun, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, telah berdiskusi dengan Bashar Al-Assad. Untuk bantuan kemanusiaan di Suriah. WHO mengklaim, Assad telah setuju membuka sejumlah perbatasan lagi demi pengiriman bantuan kemanusiaan menuju wilayah pemberontak.

“Dia (Assad) telah setuju untuk membuka jalur perbatasan lainnya untuk keperluan darurat,” kata Sekretaris Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dikutip dari AFP. (*)

Editor: Devi Nila Sari

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button