News

Pernah Kecelakaan hingga Syaraf Terganggu, Polisi Dalami Motif Bunuh Diri Pria di Tanjung Laut Indah

Loading

Pernah Kecelakaan hingga Syaraf Terganggu, Polisi Dalami Motif Bunuh Diri Pria di Tanjung Laut Indah
: Tempat kejadian perkara penemuan mayat seorang pria dalam kondisi gantung diri di Tanjung Laut Indah. (Rezki Jaya/Akurasi.id)

Pernah kecelakaan hingga syaraf terganggu, Polisi dalami motif bunuh diri pria di Tanjung Laut Indah. G ditemukan menggantung pada tali tambang.

Akurasi.id, Bontang – Ditemukannya pria berinisial G (32) yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, membuat Tim Inafis Polres Bontang masih menyelidiki penyebab kematian pria asal Kelurahan Tanjung Laut Indah, Bontang Selatan, Kamis (4/3/2021).

Saat melakukan penyidikan, Kapolres Bontang AKBP Hanifa Martunas Siringoringo melalui Kasat Reskrim Iptu Asriadi menyebutkan, ada sebanyak 3 orang personil yang ditugaskan dan dibantu Polsek Bontang Selatan.

Meski G ditemui meninggal dengan keadaan gantung diri, Asriadi mengungkapkan masih mencari fakta-fakta lain dalam kasus ini. “Untuk kasus ini akan tetap kami selidiki,” beber Asriadi saat ditemui awak media di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Jasa SMK3 dan ISO

Dia menyebutkan, G ditemukan pertama kali oleh saudara kandungnya yang berinisial H. Saat itu, korban mengenakan baju berwarna merah dan celana olahraga hitam. Berdasarkan hasil olah TKP yang dilakukan selama satu jam, G ditemukan dengan kondisi tak bernyawa menggantung pada tali tambang berwarna biru yang terikat di kusen rumah.

Asriadi juga menjelaskan, kondisi korban memiliki gangguan syaraf lantaran kecelakaan yang pernah ia alami beberapa tahun lalu. “Pernah mengalami kecelakaan ada gangguan pada otak, untuk lebih lanjut nanti kami cek,” jelasnya.

Baca Juga  Memalak dan Tinju Pelajar, Pemuda di Tanjung Laut Indah Diciduk Polisi

Hal tersebut dibenarkan oleh saudara korban. Menurut H, saudaranya secara berkala rutin memeriksa gangguan yang ada di kepalanya itu. “Iya rutin 3 bulan periksa,” tuturnya.

Meninggalnya G dengan cara gantung diri juga membuat warga sekitar gempar, lantaran pria tersebut dikenal sebagai sosok yang agamais. Itu dibenarkan oleh salah satu tetangga korban, Kasma. G semasa hidupnya rajin beribadah di masjid, bahkan sebelum azan berkumandang. “Bagus aja itu orangnya, rajin salat di masjid,” ucap Kasma.

Di tempat yang sama, rasa sedih pun dirasakan oleh Risna yang hampir setiap hari bertemu dengan G lantaran berjualan es di depan kediamannya. “Di sela saya jualan, saya sering istirahat di dalam kamarnya,” sebutnya.

Baca Juga  Trik Pelarian Wicang Jadi Buronan 7 Tahun, Selalu Berkomunikasi dengan Orang Baru yang Tak Mengenalnya

Menurutnya, G dikenal sebagai sosok yang pendiam, rajin ibadah, dan tidak memiliki masalah dengan siapa pun. Saat ini, Jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Husada Bontang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (*)

Penulis: Rezki Jaya
Editor: Rachman Wahid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button