News

Sepekan Menghilang, Bocah 3 Tahun Diduga Hanyut di Sungai

Loading

Sepekan Menghilang, Bocah 3 Tahun Diduga Hanyut di Sungai
Proses pencarian Bocah 3 tahun yang dikabarkan hilang. (Ist)

Akurasi.id Sangatta – Sudah sepekan menghilang, bocah bernama Dafiah berusia 3 tahun asal Desa Marah Haloq RT 2, Kecamatan Telen, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) diduga hanyut di sungai.

baca juga: Keji! Ancam Ceraikan Ibunya, Pria Ini Cabuli Anak Tiri Selama 5 tahun

Dikabarkan hilang sejak Kamis (16/7/20) lalu, upaya pencarian terus dilakukan tim Personel Koramil 0909-03 Muara Wahau dengan masyarakat setempat.

“Hingga saat ini personel bersama masyarakat sekitar dan orang tua korban terus melakukan pencarian terhadap anak yang menghilang sejak sepekan lalu,” jelas Kapten Arh Muhammad Jabal, Danramil 0909-03 Muara Wahau kepada Akurasi.id.

Jasa SMK3 dan ISO

Anak dari pasangan Supian dan Amalia ini diduga hanyut di sungai. Oleh sebab itu, Babinsa dan Babinkamtibmas melakukan pencarian dengan menyisir sekitaran hutan dan sungai yang dibantu masyarakat setempat.

Kapten Arh Muhammad Jabal memaparkan kronologi kejadian sebelum menghilangnya korban. Sekira pukul 14:00 Wita, bocah yang biasa dipanggil Fia tersebut turun dari pondok sendirian menuju ke tempat orang tuanya bekerja sambil menangis. Lantas tak lama kemudian anak tersebut menghilang.

Baca Juga  Mengungkap Dampak Tersembunyi: Memahami Data Stunting dan Konsekuensinya

“Pada pukul 14:00 Wita orang tua korban bekerja di kebun belakang pondok bersama iparnya menggergaji kayu. Tak lama kemudian Fia pergi ke belakang pondok sambil menangis mencari ayahnya,” paparnya.

“Ibu korban pada saat itu sedang menyusui bayi (adik Fia, Red.). Tidak lama kemudian ibunya mencari Fia tersebut sambil menggendong anaknya ke arah tempat ayahnya kerja. Namun nahas Fia tidak ditemukan,” sambungnya lagi.

Baca Juga  Buruh Bangunan Tewas Tertimpa Tembok Saat Bekerja, 1 Orang Luka Ringan

Selanjutnya pihak keluarga menghubungi kepala desa setempat. Kemudian kades melaporkan kejadian tersebut kepada Babinsa.

“Babinsa langsung meluncur ke TKP bersama kades, masyarakat naik perahu ketinting. Dan sekira 50 orang warga juga turut mencari korban,” pungkasnya. (*)

Penulis: Ella Ramlah
Editor: Suci Surya Dewi

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button