Tragis!!! Hanya Karena Susah Makan Anak Tewas Di Tangan Ibu Angkat
Akurasi.id, Sangatta–Hanya karena susah makan, seorang ibu sampai hati menyiksa anak angkatnya hingga meregang nyawa. Peristiwa yang terjadi di Desa Kaliorang, Kecamatan Kaliorang, Kutai Timur (Kutim) ini juga menyulitkan kepolisian Kutim karena pelaku selalu kesurupan ketika dimintai keterangan.
baca juga: Dalami Dugaan Kematian, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Telusuri Musabab Menghilangnya Yusuf di PAUD
Kapolres Kutim AKBP Indras Budi Purnomo melalui Kapolsek Sangkulirang AKP Pujito mengatakan pihaknya mengetahui peristiwa naas yang menimpa korban ketika sang ayah angkatnya, Baharuddin, melapor ke pihak kepolisian. Namun, saat itu korban sudah dinyatakan meninggal oleh tim medis Puskesmas Kaliorang.
Dalam laporannya, AKP Pujito menjelaskan saat itu Baharuddin baru pulang kerja pukul 17.30 Wita. Dia terkejut mendapati anaknya, Putri Riskiana tidak sadar yang berada di dalam kamar dalam kondisi terbaring di kasur.
“Selanjutnya pelapor (Baharuddin, Red.) juga melihat terdapat luka memar pada bagian mata kiri dan kanan korban. Lalu dia keluar ke rumah untuk mencari tahu ke para tetangganya,” ungkap Pujito melalui sambungan telepon, Rabu (19/2/20).
Sejurus kemudian Baharuddin meminta tolong tetangganya untuk membawa anaknya ke Puskesmas Kaliorang. Setiba di puskesmas, usai menjalani pemeriksaan medis putri angkatnya dinyatakan sudah meninggal dunia.
“Korban meninggal dunia akibat luka benturan keras di kepala pada bagian belakang. Atas kejadian tersebut pelapor melaporkan kejadian itu ke Polsek Kaliorang,” ucap Pujito.
Usai ditelusuri kepolisian, pelaku berhasil ditemukan. Adapun identitas pelaku, VH (34) merupakan warga Balikpapan. VH merupakan ibu angkat korban. AKP Pujito menuturkan saat iniVH sudah diamankan. Namun pelaku belum dapat dimintai keterangan.
“Karena pelaku masih terus menerus kesurupan. Sementara dari tiga saksi yang merupakan tetangga korban mengatakan korban susah diberi makan. Sehingga sang ibu angkat kerap emosi dan memukuli korban,” ungkap Pujito.
Saat ini pihak kepolisian juga telah mengamankan barang bukti.Yakni berupa sehelai baju kaos lengan panjang biru dan satu helai celana panjang kain biru.
“Kami telah membuat laporan polisi, mengumpulkan saksi-saksi, mengamankan tersangka dan barang bukti, serta meneruskan ke Unit Reskrim,” tandasnya. (*)
Penulis: Ella Ramlah
Editor: Suci Surya Dewi