HeadlineTrending

Imbas Serangan ke Ukraina, Turis Rusia di Bali Tak Bisa Tarik Uang

Loading

Akibat invasi negaranya ke Ukraina, para turis Rusia di Bali tak bisa tarik uang tunai. Para turis Rusia di Bali ini pun banyak yang gagal bertransaksi.

Akurasi.id, Jakarta Turis Rusia di Bali tidak bisa bertransaksi menarik uang tunai dari rekeningnya. Hal itu karena jaringan pembayaran memblokir transaksi kartu milik warga Rusia sebagai akibat dari invasi militer terhadap Ukraina.

Konstantin Ivanov, warga Rusia yang sedang berpelesir di Bali, gagal saat mencoba menarik uang dari rekening bank.

“Ini akan jadi masalah besar bagi kami. Kami benar-benar kehilangan keuangan kami, sepertinya telah benar-benar beku dan kami tidak dapat menggunakannya sama sekali di sini,” imbuh Ivanov, dilansir Reuters, Kamis (10/3).

Jasa SMK3 dan ISO

Dia menambahkan besar kemungkinan dia akan mencari pekerjaan di Indonesia.

Berdasarkan data BPS, tercatat sekitar 1.150 orang asal Rusia masuk ke Indonesia pada Januari 2022.

Rifki Saldi Yanto, Manajer sebuah kafe lokal menuturkan dalam beberapa terakhir, pelanggan Rusia di tempatnya lebih banyak membayar dengan uang tunai dibandingkan kartu kredit. Ia juga melihat kecenderungan penurunan pelanggan Rusia dalam beberapa hari terakhir.

Adapun, Kedutaan Rusia di Jakarta mengatakan pihaknya akan memberikan informasi dan bantuan kepada setiap warga negara yang menghadapi masalah.

Baca Juga  Lima Catatan Ketua Demokrat Kaltim ke Pemerintah Usai Kunker ke IKN

Kedutaan Rusia Bantu Warganya

Juru Bicara Kedutaan Rusia Denis Tetiushin mengatakan Bank Pochta Rusia sekarang menawarkan kartu virtual menggunakan sistem UnionPay China. Bukan Visa atau Mastercard.

“Ini gratis dan orang dapat membukanya di mana pun mereka berada,” katanya dalam pesan teks.

Sementara itu, lebih dari 7.000 orang Rusia terdampar di Thailand karena pembatalan penerbangan, mata uang rubel jatuh bebas, dan masalah pembayaran.

Sebagai informasi, ekonomi Rusia menghadapi krisis paling parah sejak jatuhnya Uni Soviet pada 1991, setelah negara-negara barat bergerak dalam beberapa hari terakhir untuk mengisolasinya dari sistem keuangan global.

Sistem pembayaran internasional SWIFT telah memutuskan beberapa bank Rusia dari jaringannya, sedangkan Visa dan Mastercard mengatakan mereka memblokir penggunaan luar negeri dari kartu mereka yang dikeluarkan oleh bank Rusia mulai 9 Maret. (*)

Sumber: CNNIndonesia.com
Editor: Redaksi Akurasi.id

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button