News

Usai Dilanda Hujan Deras, 13 Orang di Selili Nyaris Terkubur Tanah Longsor

Loading

hujan deras
Rumah milik salah seorang warga di RT 05, Kelurahan Selili, Samarinda, tertimbun tanah longsor pada Kamis sore. (Muhammad Budi Kurniawan/Akurasi.id)

Akurasi.id, Samarinda – Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Samarinda pada Kamis (2/4/20) sore. Hal itu juga berdampak pada terjadinya tanah longsor. Bahkan akibat itu, sebuah rumah di Gang 7, RT 05, Jalan Lumba-lumba, Kelurahan Selili ,Kecamatan Samarinda Ilir, rusak parah setelah diterjang tanah longsor.

baca juga: Tertimpa Pohon Tumbang di Gunung Keramat, Pengemudi Ojek Online Tewas di Tempat

Tidak hanya itu, akibat pergeseran tanah yang terjadi di daerah itu, sebanyak 4 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 13 orang, dibuat kocar kacir dan berlarian berhamburan ke luar rumah setelah dikagetkan dengan adanya perabotan dapur yang jatuh tertimpah tanah.

Seorang saksi mata, Syharani menjelaskan, waktu terjadinya longsor, keluarganya sedang beristirahat dalam rumah. “Waktu longsor terjadi saya langsung menyuruh keluarga yang ada dalam rumah keluar, lantaran takut adanya longsor susulan,” jelasnya.

Baca Juga  Dugaan Rasuah Rp10 Miliar di KONI Samarinda, Kejari Periksa 8 Saksi
Jasa SMK3 dan ISO

Insiden tanah longsor itu membuat Syharani dan keluarganya waswas untuk tidur saat malam hari. Apalagi dalam beberapa hari terakhir ini, hujan juga sudah mulai intens turun di sebagian wilayah Samarinda, termasuk di Selili. Dia cukup khawatir akan adanya longsor susulan pada malam harinya.

Baca Juga  Tanah Longsor Hantui Warga Mangkupalas, Aktivitas Tambang Diduga Jadi Biang Keroknya

Sebagi korban longsor, Syharani mengaku, kalau peristiwa tanag longsor di kediamannya, bukanlah yang pertama kali. Pada awal 2020 ini saja misalnya, insiden serupa juga pernah terjadi.

“Kejadian ini bukan yang pertama kali, awal Januari 2020, rumah saya juga sempat mengalami (terkena) longsor serupa seperti sekarang,” ujarnya.

Atas insiden tanah longsor itu, Syahrani telah melaporkan musibah yang dialaminya ke kantor Kelurahan Selili. Dia berharap bisa mendapatkan bantuan dari pihak kelurahan atau Pemerintah Samarinda.

“Semoga ada perhatian dari pemerintah atas musibah tanah longsor yang kami alami ini,” harapnya.

Selain itu, Syahrani juga berharap, pihak kelurahan atau ketua RT, dan warga setempat dapat membantu dirinya untuk mengatasi longsor yang kerap terjadi di rumahnya.

Baca Juga  Muncul Beragam Kerajaan Baru, Ini Himbauan Kapolres Bontang

“Saya berharap ada bantuan dari pihak kelurahan dan RT 05 agar dapat mengatasi musibah longsor yang kerap kali terjadi di sini,” pintanya.

iklan-mahyunadi-MAJU-KUTIM-JAYA

Kejadian tanah longsor di Kelurahan Selili, pun diakui warga lain bernama Nova. Menurut dia, tanah longsor memang kerap menghantui warga yang tinggal di RT 05 dan sekitarnya di Kelurahan Selili. Terlebih lagi jika musim hujan tiba.

“Warga sini sudah biasa dengan longsor, soalnya kami kan tinggal di bawah gunung, dan struktur tanah yang tidak padat, apa lagi ada hujan lebat turun, bisa menimbulkan longsor,” tuturnya. (*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin

Artikel Terkait

Back to top button