

Baznas Bontang serahkan bantuan modal usaha Rp75 juta. Bantuan itu diberikan untuk 25 mustahik yang sebelumnya mengajukan permohonan bantuan usaha.
Akurasi.id, Bontang – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bontang menyerahkan bantuan modal usaha produktif untuk 25 orang mustahik, di Auditorium Taman 3 Dimensi, Kamis (1/4/2021).
Bantuan dengan total senilai Rp75 juta ini diberikan secara simbolis kepada perwakilan mustahik pada kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Zakat Infak Sedekah (ZIS) dan Tata Kerja Unit Pengumpul Zakat (UPZ) se-Bontang.
Waka II Bidang Penyaluran dan Pendayagunaan Baznas Bontang Muhammad Idris mengatakan, bantuan kepada 25 mustahik tersebut merupakan dari kalangan pedagang usaha kecil dan menengah (UKM), pedagang sayur, laundry, penjual bakso, hingga nelayan. Setiap mustahik memperoleh bantuan barang dengan nilai berbeda. Yakni mulai dari Rp2,5 juta hingga sekira Rp6 juta per orang. Idris menjelaskan nilai bantuan tersebut berbeda tergantung sesuai kebutuhan.
“Jadi berbeda-beda bantuannya setiap orang. Misalnya untuk nelayan, mereka mengajukan mesin kapal nilainya Rp6 juta. Setelah itu kami distribusikan,” ucapnya kepada Akurasi.id.
Prosedurnya bantuan modal usaha Baznas Bontang menerima pengajuan berkas permohonan dari masyarakat. Kemudian, pihaknya menyurvei status kelayakan penerima bantuan tersebut. “Sebanyak 25 mustahik yang menerima bantuan hari ini itu yang sudah mengajukan permohonan sekira sebulan lalu,” terangnya.
Mustahik yang sudah memperoleh bantuan, kata Idris, pihaknya akan terus memonitor perkembangannya. Selain itu, mustahik dianjurkan berinfak suka rela setiap bulannya dari penghasilannya.
“Kami tidak tentukan nilai infaknya, mulai dari seribu rupiah yang penting rutin dan istikamah. Kami berprinsip untuk memandirikan mustahik,” beber Idris.
Baznas Bontang pun memiliki target untuk mengentaskan kemiskinan di Kota Taman -sebutan Bontang-. Yakni Bontang bebas mustahik dengan menjalankan berbagai program untuk masyarakat. Idris memaparkan, pihaknya tidak hanya fokus pada mustahik dari kalangan beragama Islam saja. Para mustahik non muslim juga tak luput dari perhatian Baznas Bontang melalui program infak seribu rupiah per pekan bagi setiap rumah tangga (insert).
“Nah infak dari masyarakat itu dikumpulkan untuk bantuan usaha dan lainnya,” ucapnya.
Idris berharap dengan adanya program bantuan modal usaha untuk mustahik dapat meningkatkan taraf hidup dan pendapatan masyarakat. Dia juga berharap agar semakin banyak jiwa sosial dan masyarakat di Bontang semakin mandiri.
“Bantuan Baznas itu sifatnya mendidik. Meski dibantu, tetapi tetap mandiri dengan berinfak. Kami harap masyarakat kita tidak membiasakan meminta, jangan terbiasa tangan di bawah,” tutupnya. (*)
Penulis: Suci Surya Dewi
Editor: Rachman Wahid